Dipimpin Gubernur Rohidin Mersyah, Provinsi Bengkulu Penurunan Terbesar Kemiskinan Ekstrem se Indonesia

Dipimpin Gubernur Rohidin Mersyah, Provinsi Bengkulu penurunan terbesar kemiskinan ekstrem se Indonesia--Abdi/rb

 

KORANRB.ID - Keberhasilan kembali ditorehkan Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA dalam memimpin Provinsi Bengkulu.

Terbukti Provinsi Bengkulu menjadi provinsi dengan penurunan terbesar kemiskinan ekstrem dari seluruh provinsi se Indonesia.

 

Penurunan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bengkulu mencapai 1,39 persen.

Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengekspos perbandingan tingkat kemiskinan ekstrem per provinsi seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Biaya Operasi Tak Ditanggung BPJS, Korban Penganiayaan Berat di Seluma Butuh Uluran Tangan

BACA JUGA:DPRD Minta Dokter Spesialis Pungut Uang Pasien BPJS di RSUD Mukomuko Disanksi

Data Maret 2024 dibandingkan Maret 2023. 

Untuk Provinsi Bengkulu tahun 2023 sebesar 2,08 persen. Tahun 2024 menjadi 0,69 persen.

Sedangkan peningkatan terbesar kemiskinan ekstrem terjadi Sulawesi Barat naik 0,71 persen poin. (lihat grafis).

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bengkulu,  Hj. Yuliswani SE, MM menerangkan, bahwa keberhasilan penurunan kemiskinan ekstrem tersebut berkat program yang telah dilaksanakan Pemprov Bengkulu.

BACA JUGA:Semarak Sambut HUT RI ke-79 di Pedesaan Kabupaten Mukomuko

BACA JUGA: Banyak Temuan KIR Kendaraan Angkutan Barang Mati, Ini Langkah Dishub Mukomuko

Khususnya program yang langsung mentargetkan masyarakat miskin.

Adapun program tersebut, yakni pemberian jaminan sosial BPJS Kesehatan, BPJS Tenagakerjaan rentan bukan penerima upah, Kartu Bengkulu Sejahtera.

Kemudian, pemberian bantuan bibit unggul, pupuk, alsintan, pemberian bantuan LPG 3 kg, pemasangan listrik gratis dan rehab rumah tidak layak huni.

Pemprov Bengkulu juga memberikan pelatihan keterampilan untuk tenaga kerja, pelatihan pelaku UMKM, hingga pembinaan pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran produk dan pemenuhan modal.

BACA JUGA:Sejak Januari 2024, Izin PBG Hanya 127 Diterbitkan di Mukomuko,PUPR Terjunkan Petugas Teknis ke Kecamatan

BACA JUGA:BPBD Bengkulu Tengah Usulkan Bantuan Perahu Karet untuk Penanggulangan Bencana Banjir

“Tentunya, penurunan tersebut memang telah diupayakan Pemprov berkat program yang telah dijalankan,” ungkapnya.

Sebelumnya, pada Musrebang RPJPD 2024-2045 diketahui fokus utama pembangunan infràstruktur. 

Terdapat 8 misi dalam RPJPD tahun 2025-2045. Mewujudkan transformasi sosial melalui pembangunan manusia yang berdaya saing, mewujudkan transformasi secara implusif berbasis sumber daya alam melalui hilirisasi produk unggulan daerah dan ekonomi kreatif.

Lalu menciptakan transformasi kelembagaan dan tata kelola pemerintahan yang adaptif, profesional, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima, menciptakan atmosfer pembangunan yang kondusif melalui perwujudan keamanan daerah tangguh dan demokrasi yang berkeadilan, pembangunan sosial budaya dan ekologi.

BACA JUGA:Disdagperinkop dan UKM Usul Pembentukan UPTD Koperasi Untuk Bisa Kucurkan Dana Bergulir Bagi Koperasi

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Bakal Terima 413 Formasi CPNS, Sudah Disetujui MenPANRB

“Mewujudkan pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan, meningkatkan pembangunan infrastruktur ekonomi yang berkualitas dan ramah lingkungan untuk mendukung pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, mewujudkan sinergi dan kesinambungan pembangunan,” jelas Yuliswani. 

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan