Beredar Postingan Penipuan Mengatasnamakan Bank Bengkulu, Masyarakat Harus Waspada!

BENGKULU, KORANRB.ID – Beredar postingan undian berhadiah mengatasnamakan Bank Bengkulu akhir-akhir ini di media sosial.

Postingan tersebut menggunakan fitur “konten bersponsor” yang ada pada media sosial seperti Facebook dan Instagram. 

Fitur konten bersponsor adalah bentuk periklanan di mana merek membayar penerbit atau influencer untuk membuat dan berbagi konten yang mempromosikan produk atau layanan mereka. 

Pada postingan penipuan itu berisi berbagai macam hadiah utama yang akan diundi seperti 10 unit mobil Pajero Sport, 20 unit mobil Fortuner, CRV-Turbo, X-Pander dan berbagai merek mobil lainnya. 

BACA JUGA:Pencatutan Nama Tolak Rohidin Bakal Berbuntut Panjang, DPRD Seluma Siap Dampingi ke Jalur Hukum

Tidak hanya hadiah kendaraan, postingan penipuan undian berhadiah tersebut juga berisi paket hadiah umrah gratis untuk 15 orang.

Bank Bengkulu melalui Pemimpin Divisi Corporate Secretary Roby Wijaya menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah membuat pengumuman dalam bentuk apapun selain melaui website resmi Bank Bengkulu.

“Kami berharap masyarak untuk berhati-hati dengan penipuan mengatasnamakan Bank Bengkulu.

Saat ini Bank Bengkulu tidak melakukan undian dimaksud, bila ada pasti akan kita umumkan melalui media partner kami kepada seluruh nasabah dan masyarakat Bengkulu.

BACA JUGA: Ini Daftar Lengkap DPT Pilkada 2024 Provinsi Bengkulu, Pemilih di Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara Terbanyak

Sekali lagi kami sampaikan untuk senantiasa berhati-hati dan selalu bijak dalam menggunakan media sosial. “ terang Roby

Modus penipuan yang beraneka ragam kerap muncul di media sosial belakangan ini.

Bank Bengkulu mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati guna mengihindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami telah memberikan himbauan dan peringatan melalui website resmi, akun media sosial resmi kami hingga melalui media-media partner Bank Bengkulu guna menginformasikan kepada seluruh nasabah dan masyarakat agar senantiasi melapor apabila ada postingan di media sosial yang mencurigakan.