Pertamina dan Petronas Resmi Kelola Blok Masela

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati-IST/RB-

HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO – Pertamina resmi mengambil alih pengelolaan Blok Masela. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela), bermitra dengan Petronas Masela Sdn Bhd.

BACA JUGA:Anggaran Tenaga Honorer Terbesar di Satpol PP

Petronas Masela telah menyelesaikan proses akuisisi 35 persen participating interest (PI) milik Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela.

BACA JUGA:311 Penyandang Disabilitas Calon Penerima Alkes Dicoret

Dengan begitu, PHE Masela telah secara resmi mengelola 20 persen PI dan Petronas Masela 15 persen PI di Blok Masela. Perjanjian jual beli ditandatangani pada 25 Juli 2023 dan persetujuan menteri ESDM atas pengalihan PI diperoleh pada 4 Oktober 2023.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, APBD Terjun Bebas

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan, lapangan abadi di Blok Masela adalah lapangan gas laut dalam dengan cadangan gas terbesar di Indonesia. Letaknya sekitar 160 kilometer lepas pantai Pulau Yamdena di Laut Arafura dengan kedalaman laut 400–800 meter.

BACA JUGA:Warga Minta Disperkan Eliminasi HPR

Kontrak PSC Masela yang berlaku hingga 2055 berpotensi menghasilkan 9,5 MMTPA (juta metrik ton per tahun) LNG dan 150 MMSCFD (juta kaki kubik standar per hari) gas pipa. Selain itu, lapangan abadi diperkirakan dapat menghasilkan produksi kondensat sebesar 35 ribu barel per hari.

Pengembangan lapangan itu juga berpotensi menyerap hingga 10 ribu tenaga kerja.

BACA JUGA:Adu Kuat Menuju Istana ; Ganjar - Mahfud Sosok Komplet, Gibran Rangkul Pemilih Muda, Amin Basis Massa Merata

Nicke mengungkapkan, Blok Masela juga direncanakan menghasilkan clean LNG melalui penerapan teknologi carbon capture and storage (CCS) untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung sustainability pada era transisi energi.

BACA JUGA:TEI 2023, Raup Transaksi Dagang USD 25,3 Miliar

”Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian sustainable development goals (SDG’s) seperti proyek pengembangan lapangan abadi yang akan menerapkan CCS,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan