Wabup Pesimis Labkesda Rp 6,7 M Tepat Waktu
RIO/RB CEK PROYEK: Wakil Bupati BS, H. Rifai Tajuddin sedang mengecek progres pembangunan Labkesda di Padang Panjang, Kota Manna. --
KOTA MANNA, KORANRB.ID – Rasa pesimis tergambar dari ungkapan Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan (BS) H. Rifai Tajuddin saat mengecek progres Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) BS di Padang Panjang, Rabu (29/11).
Dia meragukan proyek milik Dinas Kesehatan (Dinkes) senilai Rp 6,7 miliar itu selesai tepat waktu. Pasalnya, dengan sisa waktu efektif 11 hari lagi, progres pekerjaan baru mencapai 72 persen. Sesuai kontrak, pengerjaan Labkesda dimulai Juli 2023 hingga 10 Desember 2023.
BACA JUGA: Pecat dan Pidanakan Pendamping PKH
“Saya ragu proyek ini selesai 100 persen, mengingat waktu pelaksanaan sebentar lagi berakhir. Seharusnya saat ini progres pekerjaan mencapai 92 persen. Sehingga per Desember telah tuntas 100 persen,’’ ujar Wabup.
Proyek ini menelan anggaran yang cukup besar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) reguler kesehatan tahun 2023 mencapai Rp 6,7 miliar.
Oleh sebab itu Wabup kembali menegaskan kepada OPD terkait dan pihak rekanan dapat menyelesaikan proyek tepat waktu. Namun tetap mengedepankan kualitas hasil pekerjaan. “Rekanan harus benar-benar memanfaatkan waktu tersisa ini untuk menuntaskan proyek Labkesda ini,” tegas Wabup.
BACA JUGA: Denda dan Pidana Bagi Pelanggaran Kampanye
Di tempat berbeda, Ketua DPRD BS, Barli Halim, SE dihubungi RB mengatakan bahwa seluruh proyek fisik tahun 2023 di BS masih berjalan. Pengerjaan proyek fisik wajib selesai sebelum tahun anggaran 2023 berakhir.
Karena menurutnya, rekanan ataupun OPD terkait sudah punya perhitungan waktu penyelesaian pekerjaan. ‘’Yang bertanggung jawab setiap proyek BS yang belum selesai saat ini adalah pihak rekanan. Pekerjaan fisik wajib dituntaskan oleh setiap rekanan sebelum tahun ini berakhir,” sampai Barli.(tek)