4 OPD Rapor Merah Diminta Gesit

Kopli Ansori--ARIS/RB

TUBEI, KORANRB.ID - Empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di posisi rapor merah serapan anggaran, diminta lebih gesit bekerja. Soalnya hingga minggu pertama Desember, realisasi anggaran belum sampai 50 persen. ''Jangan sampai hingga tutup tahun ada anggaran yang tidak terserap,'' ujar Bupati Lebong, Kopli Ansori.

Itu artinya progres serapan anggaran belum juga maksimal terhitung rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) semester II Senin (20/11). Dipastikannya Pemkab Lebong akan mengevaluasi OPD yang tidak mampu menyerap anggaran dengan sempurna. ''Makanya jangan dianggap sepele soal serapan anggaran karena berkaitan dengan kemampuan kerja,'' terang Kopli.

BACA JUGA:Delapan OPD Lebong Terancam Rapor Merah

Sementara Kabid Anggaran, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Riswan Efendi, SE memastikan progres serapan anggaran terus naik setiap harinya. Diyakininya hingga tutup tahun, serapan anggaran di atas 90 persen. ''Biasanya jelang minggu-minggu terakhir serapan anggaran baru naik drastis,'' tutur Riswan.

Anggaran yang belum terserap itu mayoritas kegiatan fisik. Soalnya pembayaran disesuaikan dengan proges pekerjaan. Pelunasan hanya dilakukan untuk pekerjaan yang sudah selesai 100 persen. ''Untuk pekerjaan yang tidak tepat waktu akan dilakukan penundaan bayar, bahkan bisa sampai ke pemutusan kontrak,'' tukas Riswan.

Diketahui, 4 OPD yang mendapat rapor merah serapan anggaran itu dengan deviasi -33,37 persen sampai -57,93 persen itu Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRHub) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim). Termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). 

BACA JUGA:Serapan Anggaran 34 OPD Masih Zona Kuning, Sebelum Natal Sudah Harus Tuntas

Sementara 8 OPD mendapat rapor kuning dengan deviasi -20 persen hingga -30 persen. Berikutnya 16 OPD dinyatakan rapor hijau dengan deviasi -10 persen sampai -20 persen. Sedangkan 11 OPD mendapat rapor biru dengan deviasi 2,74 persen hingga 10 persen. (sca)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan