Gotong Royong Perbaiki Irigasi
KERING: Tampak Irigasi Tersier di area persawahan Kelurahan Dusun Besar rusak belum ada perbaikan. ABDI/RB--
KORANRB.ID – Kelompok Patani (Poktan) Kelurahan Dusun Besar mengeluhkan irigasi tersier atau biasa disebut irigasi cacing ambruk dan tidak bisa lagi beroperasi.
Rusaknya irigasi tersebut sudah berlangsung tiga tahun belakang, pelaporan oleh petani sudah diupayakan ke pihak Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan DKPP Kota Bengkulu namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang berarti. Hal tersebut disampaikan Ketua Poktan Dusun Besar Hariadi saat ditemui di sawahnya Rabu (13/12).
BACA JUGA:SDIT IQRA’1 Nilai Akreditasi Tertinggi se-Indonesia Kategori Visitasi Dan Peraih Rekor Muri
“Kami sudah melaporkan siring cacing yang rusak tersebut kepada PUPR dan DKPP Kota Bengkulu namun mereka hanya ngukur-ngukur kerusakan irigasi tersebut namun tak ada langkah berarti. Irigasi ini sudah tiga tahun tidak diperbaiki imbasnya sawah warga tak dialiri air membuat mereka enggan menananm padi,” sampai Hariadi.
BACA JUGA:Pemkot Raih Penghargaan Kota Sangat Inovatif
Hariadi menyebutkan jumlah kerusakan pada irigasi cacing diperkirakan sepanjang 1.000 meter, petani kini hanya berharap sering terjadi hujan sehingga petani bisa melakukan aktivitas menanam padi di awal Januari mendatang.
“Kami bingung untuk musim tanam Januari sendiri, sedangkan air tidak ada kini sawah hanya mengharapkan turun hujan agar kami bisa bersawah,” ujar Hariadi.
BACA JUGA:Pelipatan Surat Suara Ditargetkan 3 Hari
Ia mengaku untuk sawahnya dan abeberapa petani Dusun Besar mencari air dengan mengambil ditempat lain menggunakan mensin sedot air untuk mengaliri air ke sawah.
“Kami sedot air ketempat lain dalam jumlah yang cukup untuk sawah, namun ini dilakukan apabila memiliki modal lebih. Namun ini tidak setiap saat kami lakukan,” sebut Hariadi.
BACA JUGA:Proyek DDTS Melejit, Air Sawah Semakin Sulit
Kepala Seksi Lahan dan Irigasi (Kasi LI) DKPP Kota Bengkulu, Marwan menyampaikan belum ada alternatif dari solusi irigasi tersier yang rusak, saat ini DKPP minta untuk para petani untuk gotong royong memperbaiki irigasi sendiri.
Hal tersebut lantaran saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini DKPP Kota Bengkulu tidak memiliki anggaran untuk perbaikan irigasi cacing tersebut.
BACA JUGA:702 Hektare Sawah Tak Maksimal Diolah, Petani Menjerit
“Kalau kami dari dinas untuk sementara waktu mengharapkan petani bisa gotong royong dalam perbaikan irigasi tersebut sampai adanya anggaran dari pemerintah,” sampai Marwan. (afa)