Curug Papat, Surga Tersembunyi di Selupu Rejang, Sudah Pernah ke Sini?

Curug papat, salah satu air terjun di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.--

REJANG LEBONG, KORANRB.ID - Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu wilayah di Provinsi Bengkulu yang memiliki banyak sekali potensi wisata air terjun. Beberapa diantaranya bahkan telah dikenal luas oleh masyarakat luar Provinsi Bengkulu bahkan nasional.

Seperti air terjun Tri Muara Karang dan yang berada di Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi, air terjun Batu Betiang di Desa Babakan Baru Kecamatan Bermani Ulu Raya, air terjun Pemandian Punai di Desa Empat Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran, air terjun Suban di Kelurahan Cawang Baru Kecamatan Selupu Rejang, serta banyak lainnya.

BACA JUGA:Air Terjun Geluguran Ulu Manna, Air Terjun di Tepi Jalan Raya Menuju Pagar Alam

Namun ada satu potensi wisata air terjun yang memiliki keunikan tersendiri namun jarang sekali dikunjungi oleh wisatawan, yakni air terjun Curug Papat di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang. Meskipun wisata air terjun ini sudah dibuka oleh masyarakat setempat sejak tahun 2018 lalu, dan hanya berjarak 1 jam perjalanan dengan kendaraan dari Kota Curup, namun air terjun ini tidak begitu dikenal luas.

Padahal pesona air terjun ini sangat indah dan memanjakan mata. Hal ini karena air terjun dengan ketinggian kurang lebih 20 meter ini memiliki 4 rangkaian yang dikelilingi oleh pepohonan hutan basah nan asri dan belum banyak terjamah tangan jahil manusia. Masyarakat desa sekitar sangat telaten sepertinya menjaga keasrian potensi wisata ini.

BACA JUGA:3 Air Terjun Andalan Wisata Bengkulu Utara, Hanya 1 Jam dari Kota Bengkulu

Kemungkinan besar air terjun ini belum banyak dikunjungi wisatawan lantaran akses menuju lokasi memang sedikit membuat tubuh berkeringat. Untuk bisa menikmati panorama air terjun, pengunjung terlebih dahulu harus berjalan kaki kurang lebih 30 menit melewati perkebunan kopi warga dan hutan. 

Untuk pengunjung yang membawa kendaraan roda empat, bisa memarkirkan kendaraannya di perkebunan kopi milik warga sekitar 200 meter dari lokasi air terjun. Ini karena akses jalan yang masih belum layak untuk kendaraan roda empat menuju lokasi wisata.

BACA JUGA: Air Terjun Batu Bekinyau

Namun bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda dua, bisa memarkirkan kendaraannya lebih dekat dengan lokasi air terjun. Adapun jalur berjalan kaki dari pemberhentian terakhir kendaraan roda empat adalah sekitar 100 meter melalui jalan setapak yang menurun.

Namun masih sangat aman bagi pengunjung anak-anak ataupun wanita paruh baya, karena terdapat anak tangga alami dari akar pepohonan di jalur tersebut. Selanjutnya setelah jalan menurun, pengunjung akan menempuh jalur sedikit melandai melewati sisi sungai sepanjang 50 meter hingga tiba di lokasi air terjun.

BACA JUGA:4 Air Terjun di Mukomuko Favorit Tujuan Wisatawan Patut Dicoba

Di jalur ini memang perlu sedikit kehati-hatian karena antara jalan dengan aliran sungai memiliki ketinggian sekitar 3 meter. Sehingga pengunjung diminta untuk memperhatikan setiap langkahnya, jangan sampai terpeleset dan jatuh ke sungai.

Meski jalur terlihat sedikit menantang, namun bagi pengunjung yang memiliki hobi berpetualang, jalur ini sangatlah mengasyikkan. Apalagi di sepanjang jalur kita disuguhkan dengan keasrian vegetasi hutan yang hijau dengan tumbuhan yang khas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan