Air Terjun Ketenong, Pesona di Balik Hutan

MENAWAN: Air Terjun Ketenong, keindahan objek wisata alam dibalik rimbunnya hutan TNKS.--ARIS/RB

TUBEI, KORANRB.ID - Dengan status sebagai kabupaten konservasi, wajar jika sebagian besar wilayah administrasi Kabupaten Lebong masuk ke dalam kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Namun siapa menyangka, di balik hutan TNKS yang membentang luas membelah 2 provinsi, yakni Provinsi Bengkulu dan Provinsi Jambi itu tersimpan pesona alam air terjun yang sangat indah. Yakni Air Terjun Ketenong. 

Posisi air terjun setinggi 55 meter itu berada persis di tengah hutan TNKS yang titik koordinatnya masih masuk batas wilayah Desa Ketenong I, Kecamatan Pinang Belapis. Bahkan wisata ini sempat menjadi salah satu aset wisata kebanggaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu lantaran keasliannya masih sangat terjaga. Hanya saja pengelolaannya tidak bisa maksimal mengingat statusnya yang masih masuk kawasan TNKS. 

BACA JUGA:4 Air Terjun di Bengkulu Ini Miliki Misteri, Apa Saja?

Air terjun ini berjarak sekitar 6,5 kilometer dari Desa Ketenong I. Perjalanan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 1 jam. Sedangkan jarak Desa Ketenong I dengan Kecamatan Amen yang menjadi pusat Kabupaten Lebong berkisar 23 kilometer yang dapat di tempuh dengan waktu 40 menit menggunakan motor. Namun separo perjalanan ke air terjun ini dari  Muara Aman ke Desa Ketenong I harus ditempuh mengggunakan motor jenis trail karena kondisi jalan yang ekstreem, khususnya saat cuaca hujan. 

Namun jika dari pusat Provinsi Bengkulu, perjalanan menuju Air Terjun Ketenong memakan waktu hingga 5 jam. Sesuai jarak tempuhnya yang mencapai 172 km dari Kota Bengkulu. Selama ini tidak banyak yang tahu keberadaan wisata Air Terjun Ketenong ini karena letaknya yang berada di tengah rimbunnya hutan TNKS. Sejak kapan pertamakali ditemukan juga belum ditemukan referensinya. Namun Air Terjun Ketenong mulai dikenal khalayak sejak 2017. 

BACA JUGA:Mudah Dijangkau, Air Terjun Cughup Tigo Seluma Jadi Pilihan Utama Liburan

Kawasan wisata yang masih asri dengan hutan serta terjaga dengan baik ini menjadi pilihan tepat bagi traveller pecinta petualang lantaran cukup sulit untuk bisa sampai di air terjun yang tertutup oleh rimbun hutan. Ada kepuasan tersendiri bagi pengunjung yang bisa menyentuh langsung pasir dan bebatuan sungai serta gemericik air terjun yang menyejukkan suasana hati. 

Tidak mudah untuk mencapai lokasi Air Terjun yang konon memiliki 7 tingkat ini. Pengunjung harus melewati area persawahan, perkebunan warga setempat hingga sungai yang terbentuk dari aliran air terjun. Sepanjang perjalanan, mata pengunjung dimanjakan oleh pemandangan alam yang masih asri, lumut yang menyelimuti bebatuan sungai.

Sedang Diusulkan Jadi Objek Wisata Resmi

Dengan status masuk kawasan TNKS, tentu objek wisata Air Terjun Ketenong tidak bisa dikelola secara peofesional. Hal itu juga yang membuat Pemkab Lebong belum bisa membangun fasilitas wisata di sekitar lokasi Air Terjun Ketenong. Bahkan boleh dikatakan, masyarakat Desa Ketenong I, Kecamatan Pinang Belapis tidak begitu merasakan dampak positif dari objek wisata Air Terjun Ketenong. 

BACA JUGA:Intip Surga Tersembunyi Air Terjun Curug Embun Kepahiang, Sempat Dilirik Investor Asing

Kalaupun ada, hanya sebagian kecil saja. Yakni para penunjuk jalan atau juru kunci yang kerap digunakan jasanya oleh para traveller. Justru itu Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Lebong berencana mengusulkan Air Terjun Ketenong menjadi objek wisata resmi. Dengan harapan, ke depan bisa dikelola dan dikembangan menjadi objek wisata unggulan daerah. 

''Memang susah. Agar bisa ditetapkan sebagai objek wisata, tentu harus dikukuhkan dengan regulasi,'' ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong, Riki Irawan, S.Sos, M.Si. 

Baik izin dari Balai Besar TNKS, pihak kehutanan maupun Surat Keputusan (SK) dari Bupati Lebong. Dengan begitu Pemkab Lebong bisa menarik retribusi masuk lokasi sebagai pemasukan daerah untuk biaya pemeliharaan. Saat ini Disparpora Kabupaten Lebong tengah berupaya mengusulkan pengelolaan Air Terjun Ketenong ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan