BENGKULU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu, mencatat dari 384.840 jiwa warga Kota Bengkulu, 11.839 diantaranya masih menganggur. Terdiri 8.389 jiwa pengangguran laki-laki dan 3.450 perempuan. Mirisnya, dari jumlah pengangguran tersebut, 2.877 orang diantaranya merupakan jebolan perguruan tinggi yang sudah menyandang status sarjana. Kemudian 6.593 orang lulusan SMA sederajat, 1.350 jiwa pendidikan terakhirnya sekolah dasar (SD) dan 1.019 lulusan sekolah menengah pertama (SMP) sederajat.
Sedangkan warga Kota Bengkulu yang bekerja hanya 180.658 jiwa. Dengan rincian 104.244 aki-laki dan 76.414 perempuan.
Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu, Ir. Marwansyah. Ini merupakan publikasi Kota Bengkulu Dalam Angka 2023. “Informasi yang cukup menarik yang perlu diketahui pihak terkait adalah, jika dilihat menurut status pekerjaan, ternyata di Kota Bengkulu penduduk bekerja didominasi oleh buruh, karyawan dan pegawai,” ungkap Marwansyah.
BACA JUGA: DDTS akan Ditanami 900 Paku Bumi, untuk Proyek Jembatan Elevated
Dengan masih tingginya angka pengangguran, pemerintah harus mendorong warga supaya punya lapangan usaha sendiri. Agar lebih baik dalam menopang perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Untuk kedepannya, diharapkan pemerintah akan lebih mendukung penduduk yang memiliki inovasi untuk membuka lapangan usaha sendiri. Dan menggalakkan sektor ekonomi kreatif, terutama untuk kalangan muda,” sarannya.
Data ini merupakan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2022. Sampelnya merupakan penduduk usia 15 tahun keatas yang merupakan angkatan kerja di Kota Bengkulu. Jumlahnya mencapai 192.497 jiwa. Jumlah itu lebih besar dibandingkan penduduk usia 15 tahun yang sekolah, maupun yang tidak ingin bekerja karena mengurus rumah tangga atau alasan lainnya.
