
KEPAHIANG, KORANRB.ID – Sepanjang tahun 2023 ini, setidaknya ada 13 Kartu Keluarga (KK) di Kabupaten Kepahiang sudah mengalami pertumbuhan ekonomi. Karena 13 KK ini dengan kesadarannya pribadi mengundurkan diri ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kepahiang, Arif Muzakar, SE menuturkan, penyaluran PKH tahap I, masih disalurkan ke 5.461 KPM yang ada di Kabupaten Kepahiang, namun karena ada 13 KK yang mengundurkan diri, maka pada penyaluran PKH tahap II ini, hanya akan disalurkan ke 5.448 KPM yang ada di Kabupaten Kepahiang.
“Dengan kesadaran dirinya 13 KPM ini mengundurkan diri, karena perekonomiannya sudah mulai membaik,” ujar Arif, kemarin.
BACA JUGA: 7 Juru Parkir Dibawa ke Polres Kepahiang, Kasusnya Ini
Diterangkannya, jika ada KPM yang mengundurkan diri, maka pihaknya akan kembali melakukan pendataan keluarga miskin di Kepahiang, agar nantinya dapat di usulkan menjadi KPM.
“Sekarang PKH tahap II sedang berlangsung. Untuk penyaluran PKH tahap I di wilayah Kabupaten Kepahiang telah selesai dilaksanakan. Dari 5.461 KPM yang ada, sudah disalurkan uang sebesar Rp 3,9 miliar,” paparnya.
Dijelaskannya, untuk KPM penerima PKH ini ada 7, ibu hamil atau nifas Rp 250 ribu per bulan, anak usia 0 – 6 tahun Rp 250 ribu per bulan, pelajar SD Rp 75 ribu per bulan, pelajar SMP sederajat Rp 125 ribu per bulan, pelajar SMA sederajat Rp 166 ribu per bulan, penyandang disabilitas berat Rp 200 ribu per bulan dan lanjut usia Rp 200 ribu per bulan. “PKH ini akan disalurkan setiap tiga bulan sekali,” tutupnya.(eng)