Mereka yang berada di heli yang berbeda dari yang ditumpangi Raisi langsung menelpon saluran emergensi sesaat setelah kejadian itu.
BACA JUGA:7 Balon Wabup PAN Disurvei, 4 Besar Lanjut Seleksi ke DPW dan DPP
BACA JUGA:Hari Ini, 569 Peserta PPS Mulai Tes Wawancara, Pengalaman Organisasi Menjadi Nilai Tambah
Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi menyatakan tim SAR setempat mencoba menjangkau lokasi jatuhnya heli.
Sayang kabut dan cuaca buruk menghambat evakuasi.
Panglima Militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan telah memeriksa kondisi heli pada Minggu 19 Mei 2024.
“Kondisi seluruh fasilitas dan peralatan tentara maupun polisi dapat melayani Presiden dan rombongan,” katanya.
BACA JUGA:PAD Pariwisata Baru Terealisasi Rp28 Juta, Target Tahun Ini Rp75 Juta
BACA JUGA:Akhirnya, Jalan Penghubung Lebong-Rejang Lebong Sudah Bisa Dilalui, Bapoktin Masih Stabil
Kematian Raisi ini membuat duka bagi masyarakat Iran.
Namun roda pemerintahan harus tetap berjalan.
Dilansir dari Reuters, setelah kejadian kecelakaan itu pemerintah langsung melakukan rapat besar.
Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber menghadiri rapat ini.
Dia digadang akan menjadi pengganti sementara Raisi untuk memimpin pemerintahan Iran.
BACA JUGA:Ingin Ciptakan Bengkulu Bahagia, Jelang Pilgub Mustarani Daftar di 5 Parpol
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Owner Arisan Bodong di RL Dikabarkan Menyerahkan Diri ke Polres Didampingi Pengacara