Tradisi ini selalu dilakukan menjelang hari raya Kurban, salah satu tujuan masyarakat melakukan tradisi adalah menolak bala dan menjaga keharmonisan rumah tangga.
5. Kaul Negeri dan Abda’u di Maluku tengah.
Tradisi ini dimulai dengan pemuka adat dan agama di negeri Tulehu akan menggendong 3 ekor kambing dengan kain setelah sholat Idul Adha selesai.
Kemudian masyarakat akan berjalan mengelilingi desa dengan iringan takbir dan shalawat menuju masjid.
Setelah itu penyembelihan hewan Kurban akan berlangsung setelah solat asar.
Salah satu tujuan perayaan Idul Adha yang sudah berjalan ratusan tahun itu untuk menolak bala dan juga meminta perlindungan kepada Tuhan.
6. Toron dan nyalase di Madura.
Masyarakat Madura Biasanya melakukan mudik dan menyebut tradisi mudik hari raya Kurban adalah Toron.
Saat mudik ke Madura warga setempat akan melakukan Nyalase.
Dan dalam bahasa Madura nyalase artinya nyekar atau Ziarah ke makam untuk mendoakan para luhur.
Tradisi ini biasa mereka lakukan setelah pelaksanaan sholat Idul Adha.
7. Manten Sapi di Pasuruan.
Tadisi mantan sapi di Pasuruan merupakan salah satu tradisi yang berlangsung hari sebelum hari raya Idul Adha.
Masyarakat setempat mengadakan acara ini memberikan penghormatan terhadap sapi atau hewan Kurban keesokan harinya.
Roses tradisi ini dimulai dengan memandikan sapi dengan menggunakan air kembang layaknya acara Siraman di pernikahan halo sapi akan mengenakan kalung dari bunga tujuh rupa dan tubuh tapi ditutup menggunakan kain putih.
Setelah itu akan berlangsung Arak-Arakan menuju masjid untuk menyerahkan mereka ke panitia.