KORANRB.ID - Cuaca hujan dengan intensitas tinggi saat ini sudah mulai melanda Kabupaten Bengkulu Tengah.
Menyikapi semua ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah mengingatkan kepada para pengendara yang melintasi kawasan liku sembilan untuk ekstra berhati-hati terhadap bencana alam tanah longsor dan pohon tumbang.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.AP mengatakan, pada saat ini cuaca esktrem sudah mulai melanda Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dengan demikian, maka akan sangat rentan terjadi bencana alam, baik itu longsor, banjir maupun pohon tumbang.
BACA JUGA:Kasus Pengrusakan oleh 13 Pelajar Tunggu Hasil Litmas Bapas
BACA JUGA:Ini Tema Debat Perdana Pilkada Lebong
Bahkan pada minggu dini hari, ada satu titik longsor yang terjadi di kawasan Liku Sembilan.
Meskipun tak mempengaruhi terhadap arus jalan, namun ini sudah menjadi pertanda dan peringatan untuk lebih ekstra berhati-hati.
“Kami mencatat setidaknya ada sekitar 6 titik atau lebih titik rawan longsor di kawasan Liku Sembilan. Kita berharap tidak terjadi longsor besar seperti yang terjadi pada awal tahun lalu,” ungkapnya.
Tak hanya longsor, pihaknya juga mengingatkan kepada para pengendara untuk ekstra berhati-hati terhadap pohon tumbang apabila melintasi kawasan Liku Sembilan.
BACA JUGA:Ini Materi Debat Perdana Pilkada 2024 Kepahiang
BACA JUGA:DAK Fisik Air Minum 2025 Capai Rp 14,9 Miliar, Perencanaan Sudah Dilelang
Bahkan pihaknya telah mencatat setidaknya ada 6 titik pohon yang rawan tumbang di kawasan Liku Sembilan.
“Untuk pohon yang rawan tumbang juga sudah kita data dan sudah kita surati Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu untuk mengusulkan pemangkasan ataupun penebangan pohon yang dinilai sudah sangat rentan tumbang,” sampainya
Disisi lain, BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini juga sudah menyiapkan tim Satgas dan tim reaksi cepat (TRC) disetiap desa di Kabupaten Bengkulu Tengah. Yang mana tim Satgas dan TRC ini harus siap siaga 24 jam apabila terjadinya bencana alam.