Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka cenderung meniru perilaku orangtua, termasuk dalam penggunaan gadget.
Jika orangtua menghabiskan banyak waktu di depan layar saat bersama anak, maka anak akan merasa bahwa penggunaan gadget secara terus-menerus adalah hal yang wajar.
Oleh karena itu, orangtua perlu menjadi teladan dalam mengendalikan penggunaan gadget, terutama ketika sedang berinteraksi dengan anak.
Cobalah untuk menyingkirkan gadget saat makan bersama atau selama waktu keluarga. Dengan begitu, anak akan belajar bahwa ada saat-saat tertentu untuk menggunakan gadget dan ada saat-saat yang dikhususkan untuk berinteraksi langsung tanpa gangguan layar.
BACA JUGA:Dampak Negatif Kecanduan Bermain Handphone
BACA JUGA: Kecanduan Main Video Game, 6 Bahaya Ini Mengintai Anak
3. Alihkan Perhatian Anak dengan Aktivitas Seru
Salah satu alasan utama mengapa anak terjerat pada gadget adalah karena gadget mampu memberikan hiburan yang menarik dalam bentuk video, permainan, atau aplikasi interaktif. Untuk mengatasi hal ini, orangtua perlu menciptakan kegiatan alternatif yang bisa menarik minat anak.
Aktivitas-aktivitas seperti menggambar, membaca buku cerita, berolahraga, atau bahkan bermain di luar rumah dapat menjadi pilihan yang baik untuk mengalihkan perhatian anak.
Selain itu, orangtua juga bisa melibatkan anak dalam aktivitas rumah tangga, seperti memasak atau berkebun. Aktivitas ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada gadget tetapi juga membantu anak mengembangkan keterampilan motorik dan sosial yang penting.
4. Batasi Akses ke Aplikasi dan Game Tertentu
Jika anak sering menggunakan gadget untuk bermain game atau menonton video, penting bagi orangtua untuk membatasi aksesnya pada aplikasi tertentu. Pilih konten yang edukatif dan sesuai usia anak, serta jelaskan kepada anak bahwa ada perbedaan antara hiburan dan edukasi.
BACA JUGA: Bingung Menghadapi Anak yang Kecanduan Game Online, Mujarab Pakai 5 Cara Berikut
BACA JUGA:Patut Dicoba, 11 Tips Ini Bisa Anda Lakukan Jika Sinyal HP Hilang
Misalnya, orangtua bisa memperkenalkan aplikasi belajar bahasa, permainan yang mengasah keterampilan logika, atau video edukasi yang bermanfaat. Dengan cara ini, waktu yang dihabiskan di depan layar menjadi lebih produktif dan bermanfaat bagi perkembangan anak.
Selain itu, orangtua dapat memanfaatkan fitur kontrol orangtua yang tersedia di banyak perangkat. Fitur ini memungkinkan orangtua untuk memantau dan membatasi aplikasi yang diakses anak, durasi penggunaan, dan bahkan memblokir konten yang tidak sesuai.