Begitu tiba, hembusan angin sejuk dan panorama alam liar langsung menyapu kelelahan perjalanan, menggantinya dengan rasa syukur atas keindahan ciptaan Tuhan.
2. Kenikmatan Aktivitas Ringan dan Cita Rasa Lokal di Pinggir Sungai
BACA JUGA:Terjangkau, Penuh Nilai Pendidikan! Berikut 3 Destinasi Wisata Ramah Anak di Yogyakarta Tahun 2025
Sesampainya di lokasi, pengunjung bisa langsung merasakan kedamaian yang mendalam dari sungai yang mengalir pelan dan pepohonan nipah yang menaungi.
Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu di sini, mulai dari yang santai hingga petualangan ringan.
Untuk bersantai, duduklah di gazebo atau kursi kayu di tepi sungai sambil menikmati camilan khas daerah, seperti tempe goreng renyah atau mie dengan isian kerang segar yang menggugah selera.
Tidak lengkap rasanya tanpa mencoba minuman unggulan: sirup nipah yang manis alami dan menyegarkan.
Dibuat dari buah nipah segar yang dipanen langsung oleh warga sekitar, sirup ini bukan hanya hidangan lezat, tapi juga simbol pemberdayaan ekonomi komunitas.
Setiap teguk membawa rasa segar yang unik, seolah menyatu dengan aroma hutan tropis.
Aktivitas lain termasuk memancing ikan-ikan kecil di sungai, terutama pada waktu fajar atau senja ketika sinar matahari menciptakan gradasi emas yang memukau.
Bagi yang ingin lebih aktif, naik perahu kayu tradisional atau rakit karet untuk menjelajahi sungai, di mana kamu bisa menyaksikan pepohonan nipah yang bergoyang lembut dan buah-buahnya yang menggantung menggoda.
3. Sudut Foto Kekinian dan Pengalaman Menginap di Alam Terbuka
Teupin Balok juga menjadi surga bagi para pencinta fotografi, dengan berbagai spot yang siap diabadikan untuk media sosial.
Salah satu favorit adalah instalasi tulisan "Teupin Balok" yang terapung di tengah sungai, dikelilingi latar belakang hutan nipah yang eksotis dan air jernih yang memantulkan cahaya.