Ia mengatakan bahwa Pasar Pabukoan adalah simbol kebangkitan bagi pedagang kecil, memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan makanan berbuka dengan harga murah.
"Ini adalah wadah bagi para pelaku usaha untuk merasakan dampak ekonomi positif, sambil memastikan masyarakat mendapatkan pilihan kuliner yang beragam dan terjangkau," ujarnya.
Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat perputaran ekonomi di Kota Padang selama Ramadan.
2. Penataan Lokasi dan Kenyamanan Pengunjung
BACA JUGA:Tari Andun, Warisan Budaya Bengkulu Selatan dengan Segala Maknanya
Dinas Perdagangan Kota Padang bertanggung jawab atas penataan pasar agar lebih tertib, bersih, dan nyaman.
Lokasi di RTH Imam Bonjol dipilih untuk memberikan ruang yang luas, memungkinkan pengunjung berjalan-jalan sambil menikmati suasana.
Penyelenggaraan yang baik ini tidak hanya meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
Pedagang disusun rapi, dengan fasilitas pendukung seperti tempat duduk dan penerangan yang memadai, sehingga pasar ini menjadi destinasi favorit bagi keluarga dan wisatawan lokal.
BACA JUGA:Budaya Nusantara! Berikut 3 Fakta Menarik Tradisi Mansorandak di Papua Barat
3. Kegiatan Keagamaan dan Budaya yang Memperkaya Ramadan
Selain kuliner, Pasar Pabukoan 2025 juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya.
Pengunjung dapat bergabung dalam lomba azan, membaca Al-Qur'an, tausiah, dan lomba busana muslim untuk anak-anak Sekolah Dasar.