Karena memang ditargetkan akan diresmikan presiden. Jadi mereka mengecek langsung seperti apa kondisinya di lapangan," terangnya.
BACA JUGA:Gunakan Rencana Kerja Sebelum Kebakaran, Anggaran Perbaikan SMKN 3 Hanya Rp1,3 Miliar
BACA JUGA:Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan, Pemprov dan Kementerian P3A Teken Pakta Integritas
Setelah pemeriksaan nanti, pihak Kementerian PUPR akan langsung melakukan penilaian.
Mana yang akan menjadi prioritas, mana yang akan menjadi penghalang dan akan ditangani, termasuk juga untuk melakukan peninjuan atas usulan yang diajukan Provinsi Bengkulu.
"Ada beberapa proyek usulan dari kita provinsi, yang akan dilakukan peninjauan juga oleh Balai Cipta Karya dan Staf Ahli nantinya," ungkapnya.
Lebih lanjut, peninjauan tersebut, seperti penataan kawasan Masjid Jamik Bengkulu yang merupakan hasil renovasi Presiden Ir. Soekarno.
Begitu pula dengan pengusulan pengembangan Benteng Marlborough
Selanjutnya, Bengkulu juga mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk membantu rehabilitasi SMK Negeri 3 Kota Bengkulu yang terbakar pada bulan Desember 2023 lalu.
"Itu yang menjadi perioritas kita juga. Karena memang jarang-jarang Staf ahli menteri hadir bersama Dirjen Cipta Karya ke Bengkulu," imbuh Tejo.
Pertemuan tersebut nantinya, dikatakan Tejo akan menjadi momen bagi Dinas PUPR Provinsi Bengkulu,
untuk mengusulkan beberapa proyek tersebut supaya menjadi perioritas pembangunan depannya.
"Kita manfaatkan betul momen ini," imbuhnya.
Sementara untuk pembangunan DDTS yang sudah mulai dilakukan BWSS tersebut, saat ini masih tahapan lelang fisik. Usai lelang supervisi yang sudah selesai dilakukan.
"Untuk lelang fisik ini, total pagu anggaran sekitar Rp35 miliar. Namun, ini belum diketahui siapa pemenangnya. Yang pasti targetnya di bulan Oktober itu sudah selesai," terang Tejo.
Sementara untuk naungan BWSS ini nanti yakni berupa pembangunan jetty construction, dermaga kecil, dan pengurasan alur.