Antisipasi Kekeringan, Proyek Irigasi Rp12 Miliar Dipercepat

Prof. Dr. Rohidin Mersyah, MMA

BENGKULU, KORANRB.ID – Proyek Pembangunan irigasi di Provinsi Bengkulu dipercepat. Baik yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK), APBD, maupun APBD Perubahan. Hal tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, agar puluhan hektare sawah yang kekeringan bisa segera terairi.

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, mengatakan percepatan pembangunan irigasi tersebut dipastikan selesai sebelum musim hujan tiba. Ia meminta kepada Balai Cipta Karya dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu untuk mempercepat pengerjaan selagi musim kemarau ini, dikarenakan petani banyak yang tidak turun ke sawah.

“Jadi nanti pas musim hujan turun pekerjaan kita sudah selesai. Itu yang posisi kita lakukan sekarang,” ujar Rohidin.

BACA JUGA: Perjuangkan Tiga Rute Baru Penerbangan Bengkulu

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, saat ini pihaknya sedang mengerjakan enam rehabilitasi irigasi dengan total biaya yang digelontorkan secara keseluruhan yakni mencapai Rp12 miliar. Anggaran menggunakan DAK sekitar Rp9 miliar, APBD sekitar Rp1 miliar. Sementara APBD P, Rp1,3  miliar. Total hampir Rp12 miliar.

“Total secara keseluruhan itu mencapai Rp12 miliar. Ada 10 daerah irigasi permukaan dan tiga rawa,” jelas Tejo.

Dijelaskan Tejo, empat daerah yang menggunakan APBD murni yaitu Air Santan Lebong yang progresnya saat ini sudah 90 persen. Lalu, Air Palik Desa Aur Gading Bengkulu Utara sudah 95 persen. Air Hitam Bengkulu Tengah sudah 100 persen, dan Air Musi Kejalau yang baru  baru berkontrak. Sementara Pengerjaan yang menggunakan APBD P, masing-masing satu di Bengkulu Selatan dan Seluma masih dalam proses lelang.