Berendau Kutau Bengkulu Selatan Ditarget Raup PAD Rp30 Juta

KORANRB.ID - Dinas Perdagangan Bengkulu Selatan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Berendau Kutau Rp30 juta. Untuk saat ini Dinas Perdagangan dalam tahap persiapan penggunaan Berendau Kutau untuk dijadikan pusat kuliner.

Pemkab Bengkulu Selatan menambah PAD dari sektor perdagangan. Kali ini Dinas Perdagangan mengaktifkan Berendau Kutau yang selama ini belum dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.

Bengkulu Selatan memiliki potensi PAD yang dapat menambah keuangan daerah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Selatan Binagransyah.

Menurut Binagransyah aset Berendau Kutau menjadi milik Pemkab Bengkulu Selatan. Dengan demikian Dinas Perdagangan dapat melakukan inovasi terhadap bangunan dua lantai di wilayah Pekan Kutau, Kelurahan Kota Medan tersebut.

BACA JUGA:60 Desa di Lebong Ajukan Dana Desa Tahap II 2025

BACA JUGA:Jelang Mutasi Pejabat, Dewan Ingatkan Pemkab Bengkulu Selatan

Dinas Perdagangan akan menjadikan Berendau Kutau sebagai pusat kuliner dan bekerjasama dengan pihak ketiga. Nantinya pihak ketiga tersebut dapat mengisi Berendau Kutau dengan berbagai kuliner.

Hasilnya nanti sebut Binagransyah akan berdampak pada pendapatan daerah. Meskipun masih tergolong kecil namun pemerintah optimis PAD dari Berendau Kutau lebih bermanfaat daripada bangunan terbengkalai.

"Target PAD Rp 30 juta setelah Berendau Kutau ditempati," kata Binagransyah, Selasa, 4 November 2025.

PAD tersebut lanjut Binagransyah berlaku untuk satu tahun. Nantinya apabila sukses pemerintah akan meningkatkan PAD dari bangunan tersebut.

"Mudah-mudahan bisa sukses mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah," ujarnya.

Ditempat terpisah salah pelaku UMKM Bengkulu Selatan Rispan berharap Berendau Kutau dapat ditempati dan mengajak para pelaku UMKM Bengkulu Selatan. Berendau Kutau tersebut menurutnya sangat potensial dalam menghidupkan ekonomi UMKM.

Dengan fasilitas Berendau Kutau dan letak yang strategis akan memudahkan masyarakat mengakses Berendau Kutau.

"Kalau ini jadi tentu kabar baik bagi pelaku UMKM karena akan ada suasana baru di Kota Manna," ungkapnya.