Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

BPBD Bengkulu Tengah Usulkan Rehabilitasi Infrastruktur Rp68 Miliar ke BNPB

Foto Kalak BPBD, Harmen Junaidi--

KORANRB.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah menyiapkan proposal usulan rehabilitasi infrastruktur senilai Rp68 miliar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Usulan ini mencakup perbaikan sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, mengatakan proposal tersebut telah rampung disusun dan akan segera disampaikan ke BNPB dalam bulan ini. Pihaknya juga melibatkan seluruh pemerintah desa (Pemdes) untuk menginventarisasi kerusakan sarana dan prasarana akibat bencana.

“Proposal rehabilitasi konstruksi sudah kita siapkan untuk diajukan ke BNPB. Kalau tak ada kendala, bulan ini juga akan kita sampaikan.

BACA JUGA:60 Desa di Lebong Ajukan Dana Desa Tahap II 2025

BACA JUGA:Jelang Mutasi Pejabat, Dewan Ingatkan Pemkab Bengkulu Selatan

Kami juga sudah meminta Pemdes untuk melaporkan kerusakan akibat bencana di wilayah masing-masing,” ujar Harmen.

Menurutnya, beberapa titik infrastruktur yang diusulkan untuk diperbaiki meliputi jembatan di Desa Paku Haji, Tanjung Raman, dan Penanding. Dari total usulan Rp68 miliar, porsi terbesar dialokasikan untuk perbaikan jembatan di Desa Tanjung Raman.

“Total anggaran yang kita usulkan mencapai Rp68 miliar. Anggaran itu untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur, di antaranya jembatan di Desa Paku Haji dan Tanjung Raman,” jelasnya.

BPBD berharap seluruh usulan dapat diterima BNPB, mengingat sebagian besar fasilitas yang diajukan sudah lama mengalami kerusakan. 

BACA JUGA:DPRD dan Pemkab Lebong Bahas R-APBD 2026, Pendapatan Turun Rp98 Miliar

BACA JUGA: Kecelakaan Kerja di Lebong, PT Optima Tak Lapor ke Disnakertrans

Harmen meminta dukungan masyarakat agar pemerintah pusat segera menyetujui dan merealisasikan program perbaikan ini.

“Kami sangat berharap usulan ini disetujui, karena kondisi sarana dan prasarana sudah mendesak untuk diperbaiki. Kami juga mohon doa masyarakat agar pemerintah pusat mengakomodirnya,” tutup Harmen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan