Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Kasus ISPA Bengkulu Tengah Naik Dua Kali Lipat Akibat Cuaca Panas

Foto Kadinkes, Barti Hasibuan--

KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah mencatat peningkatan signifikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) sejak Agustus hingga awal November 2025. 

Lonjakan kasus ini disebut berkaitan erat dengan cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

Kepala Dinkes Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, mengatakan berdasarkan data dari 20 puskesmas, jumlah kasus ISPA pada Agustus tercatat 88 kasus. Namun, pada awal November ini jumlahnya melonjak dua kali lipat.

“Dari data 20 puskesmas yang ada di Bengkulu Tengah, bulan Agustus kasus ISPA ada 88. Awal November ini meningkat dua kali lipat,” terang Barti.

BACA JUGA:4 SPPG Program Makan Bergizi Gratis Sudah Beroperasi di Benteng

BACA JUGA:Bupati Seluma Audiensi dengan Kementerian PUPR, Bahas Program Pengentasan RTLH dan Backlog

Menurut Barti, cuaca panas ekstrem yang berlangsung beberapa pekan terakhir menjadi pemicu utama meningkatnya kasus ISPA di Bengkulu Tengah. 

Karena itu, masyarakat diminta menjaga kesehatan dan menghindari paparan langsung sinar matahari.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga stamina, banyak minum air putih, dan hindari aktivitas di bawah terik matahari,” katanya.

Dinkes juga meminta warga yang mengalami gejala ISPA untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau RSUD Bengkulu Tengah agar mendapatkan penanganan medis lebih cepat. Semua tenaga kesehatan, kata Barti, telah diminta memberikan pelayanan maksimal.

BACA JUGA:60 Desa di Lebong Ajukan Dana Desa Tahap II 2025

BACA JUGA:42 PCNU Dilantik, Gaungkan Kerukunan Umat Beragama

“Bagi warga yang mengalami gejala ISPA segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Saya sudah meminta semua nakes melayani dengan baik tanpa menolak pasien,” tegasnya.

Barti juga mengingatkan penderita ISPA untuk menggunakan masker agar tidak menularkan penyakit ke orang lain. Ia menjelaskan, ISPA disebabkan oleh virus seperti rhinovirus atau bakteri yang menular melalui percikan air liur dan kontak langsung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan