Pemprov Bengkulu Tetapkan 10 Desa Wisata Jawara, Siap Terima Penghargaan

KORANRB.ID – Setelah melalui proses panjang penilaian administrasi dan verifikasi lapangan, 10 desa wisata terbaik di Provinsi Bengkulu 2025 resmi ditetapkan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mengatakan pemberian hadiah dan penghargaan bagi para pemenang akan dilakukan pada puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-57 mendatang.

“Pemberian hadiah ini merupakan bentuk apresiasi atas kreativitas dan kerja keras masyarakat desa dalam membangun sektor pariwisata daerah,” ujar Murlin, Selasa 4 November 2025.

Ia menjelaskan, lomba desa wisata 2025 itu diikuti oleh 16 desa dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Seluruh peserta menjalani serangkaian tahapan penilaian, mulai dari administrasi, inovasi, hingga verifikasi lapangan oleh tim juri. 

BACA JUGA:Kasus ISPA Bengkulu Tengah Naik Dua Kali Lipat Akibat Cuaca Panas

BACA JUGA: Berendau Kutau Bengkulu Selatan Ditarget Raup PAD Rp30 Juta

Dari hasil penilaian tersebut, sepuluh desa dinyatakan sebagai yang terbaik dan berhak menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek, di antaranya potensi wisata alam dan budaya, kreativitas masyarakat dalam mengembangkan daya tarik wisata, inovasi dalam promosi digital, serta dampaknya terhadap peningkatan ekonomi lokal.

10 Desa Wisata Terbaik Bengkulu 2025 yakni desa Cawang Lama, Kabupaten Rejang Lebong, Mangrove 212, Kota Bengkulu, Kungkai Baru, Kabupaten Seluma, Lubuk Sahung,  Kabupaten Bengkulu Utara, Air Bening, Kabupaten Rejang Lebong, Taba Lubuk Puding,  Kabupaten Seluma, Pasar Pedati Kabupaten Bengkulu Tengah

Kemudian, Pantai Markisa, Kabupaten Mukomuko, Air Sebakul Kabupaten Bengkulu Tengah, dan desa Maju Makmur Kabupaten Mukomuko.

berharap ajang ini dapat menjadi momentum bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata.

“Kita ingin desa wisata menjadi wajah Bengkulu di tingkat nasional bahkan internasional,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, pengembangan desa wisata harus menjadi gerakan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha agar pariwisata Bengkulu semakin maju dan berdaya saing. (rno)