Jelang Nataru BBM di Kota Bengkulu Banyak Kosong, Pertamina Dipertanyakan, Sumardi: Bohong Mereka

KORANRB.ID – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Bengkulu kembali dibayangi krisis Bahan Bakar Minyak (BBM), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu pertanyakan distribusi Pertamina.

Berdasarkan laporan dan penelusuran RB, Kamis siang, 6 November 2025 setidaknya terdapat 5 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Ulang (SPBU) di Kota Bengkulu mengalami kekosongan stok Pertalite dan Pertamax.

Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi, mengukapkan kegeramannya dan menuding Pertamina berbohong soal pasokan BBM yang sebelumnya dijanjikan aman hingga Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

“Nyatanya sekarang kosong. Artinya apa? Bohong mereka,” tandas Sumardi.

BACA JUGA:Usulan Pinjaman Rp3 Miliar Mandeg, Koperasi Merah Putih di Kepahiang Proses Inventarisir Aset

BACA JUGA:Kerja Hebat Kejati Bengkulu Ungkap Kasus Besar: 13 Tsk Tambang Segera Dilimpahkan, Kajati Victor Diapresiasi

Sumardi mengaku sebelumnya telah mendatangi Pertamina untuk memastikan distribusi dan stok BBM aman hingga Nataru 2025, namun kenyataan yang ia terima berbeda jauh dari penyampaian pihak Pertamina Bengkulu.

“Saya sudah ingatkan jangan tiap tahun masyarakat disibukkan krisis BBM saat Nataru. Tapi janji mereka selalu meleset,” katanya.

Sumardi menilai alasan klasik gangguan distribusi sudah tidak relevan karena akses pelabuhan Pulau Baai Bengkulu saat ini sudah lancar.

“Kalau distribusi lancar tapi SPBU kosong, berarti ada yang tidak beres,” ujarnya. 

BACA JUGA:Kredit Multiguna PPPK, Limit Pinjaman Hingga Rp150 Juta

BACA JUGA:TMMD Ditutup, Peran Nyata TNI untuk Masyarakat

Ia memastikan segera memanggil Pertamina untuk dimintai penjelasan resmi, agar Nataru 2025 ini tidak di bayangi oleh krisis BBM seperti waktu lalu.

Sementara itu, Junaidi, warga Penurunan, mengaku telah berkeliling hampir seluruh kota namun tidak menemukan SPBU yang buka lantaran kehabisan BBM jenis Pertalite dan Pertamax.