Pemprov Bengkulu Panggil Pertamina, Pastikan Pasokan BBM Aman Mulai Minggu
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bergerak cepat menindaklanjuti keluhan masyarakat --
KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bergerak cepat menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait antrean panjang dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sejak beberapa hari terakhir.
Rapat darurat digelar Sabtu malam, 8 November 2025 di Balai Raya Semarak, dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan dihadiri unsur Forkopimda hingga pihak PT Pertamina Patra Niaga wilayah Bengkulu.
Gubernur Helmi Hasan menegaskan, rapat ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam merespons keresahan masyarakat akibat terbatasnya pasokan BBM di lapangan.
“Ya, ini respon Forkopimda Provinsi Bengkulu untuk menindaklanjuti suara-suara masyarakat berkaitan dengan ketersediaan BBM di sejumlah SPBU yang terbatas. Sehingga banyak sekali antrian, bahkan ada yang kosong,” kata Helmi.
BACA JUGA:Pasokan Berkurang Sebabkan Antrean Panjang, Bupati Arie Surati Pertamina
Helmi menuturkan, rapat tersebut digelar untuk mendengar langsung penjelasan dari Pertamina terkait penyebab gangguan distribusi. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi cepat dan transparan dari pihak Pertamina jika potensi gangguan pasokan muncul sejak dini.
“Forkopimda menyarankan agar jangan sampai sudah kejadian baru memberikan penjelasan. Ibarat pilot pesawat, ketika ada goncangan, pilot memberi tahu penumpang dulu agar siap. Begitu juga dengan Pertamina, kalau ada potensi gangguan cuaca atau kapal tertunda, sampaikan sejak awal,” tegas Gubernur.
Helmi menambahkan, pemberitahuan dini sangat penting agar pemerintah daerah dan aparat dapat segera mengambil langkah antisipasi di lapangan, termasuk mengatur pola distribusi dan menenangkan masyarakat agar tidak terjadi kepanikan.
“Yang terpenting, jangan sampai masyarakat dirugikan. Nelayan harus tetap bisa melaut, dan roda ekonomi tidak boleh berhenti hanya karena pasokan BBM terganggu,” tambahnya.
BACA JUGA:Instagramable untuk Liburan 2025! Berikut 3 Pantai Terhits di Pasuruan yang Eksotis
Sementara itu, Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu, M. Farid Akbar, dalam rapat tersebut memastikan bahwa pasokan BBM akan segera pulih mulai Minggu, 9 November 2025.
“Insya Allah besok kapal pembawa BBM, Garuk Elim, akan sandar di Tanjung Naman. Estimasi kargo sebanyak 2.000 kiloliter Pertalite dan 1.000 kiloliter Pertamax,” jelas Farid.
Pertamina, lanjutnya, sudah menyiapkan langkah recovery agar penyaluran bisa kembali normal. Bongkar muat BBM akan langsung dilakukan begitu kapal tiba, sambil memastikan distribusi ke SPBU berjalan bersamaan.
“Sebisa mungkin besok sudah mulai recovery penyaluran Pertalite dan Pertamax. Mudah-mudahan bisa mencapai 10-20 persen di atas rata-rata normal,” ujarnya.