Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Polisi Tunggu Laporan Korban Aplikasi VIR di Kepahiang, Member Masih Berharap

Unit Tipidter Satreskrim Polres Kepahiang belum menerima satupun laporan dari member aplikasi VIR di Kabupaten Kepahiang --Heru/RB

KORANRB.ID - Aplikasi Penghasil Uang atau Veolia International Resource terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Kabupaten Kepahiang. Rata-rata para member masih diliputi kecemasan, karena tak kunjung mendapat kepastian kapan modal atau deposit yang mereka tanamkan bisa dinikmati. 

Para member hanya bisa diam, khususnya mereka yang disinyalir banyak dari kalangan ASN di lingkungan Pemkab Kepahiang. Tak berani berbuat banyak, apalag sampai melaporkan kerugian yang dialami kepada aparat kepolisian.

Karena masih berharap, pencairan VIR yang ditunggu-tunggu benar terealisasi. "Ya, rata-rata kalau ditanya teman-teman ini pasti tak ada yang mengaku rugi. Ngakunya sudah balik modal semua," tutur salah satu ASN di lingkungan Pemkab Kepahiang, yang minta namanya tak disebutkan. 

Hingga, Senin 17 November 2025 Unit Tipidter Polres Kepahiang juga belum menerima satupun laporan dari para member yang merasa dirugikan. Meski demikian, dari informasi diperoleh penyidik telah memantau dan melakukan penyelidikan terkait fenomena aplikasi VIR yang sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Kabupaten Kepahiang. 

BACA JUGA:Operasi Zebra 2025 Bengkulu Utara Sasar 8 Pelanggaran

BACA JUGA:Potensi PKB Rp150 Miliar di Bengkulu Utara Baru Terbayar 30 Persen

"Kita sangat terbuka, bagi siapa saja yang merasa telah dirugikan oleh aplikasi VIR, silahkan melapor," kata Kanit Tipidter Polres Kepahiang, Ipda. Hariyanto Pasaribu

Fenomena VIR ini ikut menarik perhatian Bupati Kepahiang H Zurdi Nata SIP. Bukan tanpa sebab, ini lantaran promotor aplikasi penghasil uang tersebut, merupakan salah satu ASN di lingkungan Pemkab Kepahiang. Terkait adanya indikasi pelanggaran hukum, dirinya pun telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. 

"Kita kan tak mungkin menunjuk ini salah, itu salah. Yang jelas, kalau ada yang merasa kena tipu silahkan laporkan," singkat bupati. Dibawa oleh seorang ASN, Tak heran jika kemudian VIR bisa menyebar dengan cepat hingga memikat kalangan ASN sendiri. Termasuk pula disinyalir para istri pelaksana negara, sudah ikut terdaftar menjadi member. 

Asa cepat mendapat cuan, tanpa mesti harus memutar otak menjadi daya tarik aplikasi yang baru masuk di Kabupaten Kepahiang sejak Mei 2025

BACA JUGA:Investasi Indonesia Diperkuat Lewat Kerja Sama dengan Amerika Serikat

BACA JUGA:4.009 PPPK Paruh Waktu Pemprov Bengkulu Terima Pertek

Tak seperti MLM lainnya ataupun aplikasi penghasil uang lainnya, VIR mengawali aktivitasnya dengan membawa embel-embel lingkungan hidup. Masyarakat didekati dengan cara diajak ikut menjaga lingkungan dengan sejumlah aksi simpati. Salah satunya menjaga lingkungan dari sampah. 

Di Kabupaten Kepahiang, seorang promotor seperti Fisol Husein yang mulai bergabung dengan menyetorkan modal sebagai deposit awal sebesar Rp300 ribu pada 6 Mei 2025 lalu, sudah memiliki tim member sebanyak 86 orang dan 755 bawahan. Hingga kemudian di grup aplikasi VIR miliknya saat memiliki 2.378 member.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan