Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

PT ABS Diminta Tak Beroperasi Sampai Tim Selesai Bekerja, Warga Jangan Aksi di Perkebunan

Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Dicky Sondani, S.I.K, MH didampingi Bupati Bengkulu Selatan Rifai Tajudin jelaskan pembentukan tim penanganan konflik petani Pino Raya dan PT ABS.--RIO/RB

KORANRB.ID - Kasus penembakan petani Pino Raya menarik perhatian pemerintah dan aparat penegak hukum Bengkulu. Terbaru Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Dicky Sondani, S.I.K, MH bersama Pemkab Bengkulu Selatan membentuk tim menangani kasus, Rabu, 26 November 2025.

Wakapolda Bengkulu bersama rombongan melakukan rapat terbatas bersama Bupati Bengkulu Selatan H.Rifai Tajuddin, Stafsus Ketua DPD RI, Brigjen Pol Esmed Eryadi, TNI, Jaksa, DPRD dan stakeholder di Bengkulu Selatan. "Cukup komprehensif hasil rapat hari ini dan endingnya adalah bahwa nanti tim akan bekerja, kita akan selesaikan dengan secara baik bagaimana hubungan PT ABS dan masyarakat Pino Raya," kata Waka Polda.

Dengan adanya tim ini Waka Polda berharap kasus di PT ABS dapat jelas. Dalam Hak Guna Usaha (HGU) PT ABS ada hak-hak masyarakat, juga terkait plasma, hingga CSR.

"Ya ini akan kita bentuk tim dan insya Allah tim bekerja kurang lebih dua bulan. Dan tanggal 2 Januari 2026 tim sudah bisa membuktikan hasil, solusi sehingga ada win-win solutions antara ABS dan masyarakat. Kita tidak harapkan lagi adanya konflik masalah perkebunan ini," ujar Wakapolda.

BACA JUGA:HUT Sekolah ke-40 dan HGN, SMAN 3 Bengkulu Selatan Hadirkan Seribu Kreasi

BACA JUGA:Manajemen PT ABS Klaim Konflik Dimulai Masyarakat, Sebut Karyawan Tidak Dipersenjatai Senjata Api

Untuk PT ABS lanjut Wakapolda dengan adanya kasus ini maka PT ABS diminta untuk tidak beroperasi sampai tim selesai bekerja.

"Dari berbagai macam instansi saya rasa tim ini solid dan akan memberikan solusi yang terbaik, karena BPN punya Undang-Undang, Kejaksaan juga sebagai penegak hukum, DPRD juga ada, Kepala desa ada mungkin jadi proyek percontohan kalau ada masalah konflik perkebunan," terang Waka Polda.

Untuk menjaga situasi tetap kondusif Wakapolda juga meminta Kepala Desa di Kecamatan Pino Raya memerintahkan masyarakat untuk mundur.

"Tolong masyarakat mundur tidak melakukan aksi dulu di perkebunan, perkebunan juga demikian saya rasa untuk sementara aman dan polisi juga patroli," pungkasnya.

Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes. Pol. Andy Pramudya Wardana, S. IK menyatakan bahwa proses penyidikan kasus penembakan terus didalami. “Untuk saat ini proses penyidikan terus dilakukan dan hingga saat ini terus berkembang, semua pihak terus diperiksa termasuk warga yang ada di TKP,” ungkap Andy.

BACA JUGA:Tiga Besar Selter Sekda Seluma Diumumkan

BACA JUGA:Bentuk Timsus Penembakan 5 Petani, Gubernur Helmi Total Bantu Rakyat

Andy menjelaskan bahwa memang ada juga karyawan yang menjadi korban amukan masa dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit M Yunus, tepat malam tadi juga akan dioperasi sebeb di dalam paru-paru karyawan tersebut yang bernama Riki ada darah menggumpal maka harus dioperasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan