Cek Kejiwaan Tersangka Pembakaran Pasar Karmia Jaya, Polresta Bengkulu Koordinasi dengan RSKJ

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Kamis , 27 Nov 2025 - 23:00

PERIKSA : Tersangka FS (35) warga Sumber Jaya saat sedang diperiksa di ruangan Pidum Satreskrim Polresta Bengkulu, 27 November 2025. WEST JER TOURINDO/RB--

cek kejiwaan tersangka pembakaran pasar karmia jaya, polresta bengkulu koordinasi dengan rskj                            koranrb.id – satreskrim polresta bengkulu resmi menetapkan fs (35) warga sumber jaya sebagai tersangka dalam kasus pembakaran pasar pagi sumber jaya atau pasar karmia jaya yang terjadi 25 november 2025. 
penetapan status tersangka dilakukan setelah penyidik menggelar perkara dan menemukan dua alat bukti yang menguatkan.
kasubnit pidum satreskrim polresta bengkulu, ipda revi harisona, menjelaskan penetapan tersangka dilakukan usai pemeriksaan lanjutan terhadap fs. dalam pemeriksaan itu, fs mengakui perbuatannya.
“kita telah melakukan gelar perkara untuk kasus pembakaran pasar pagi sumber jaya. dari hasil gelar dan pemeriksaan saksi, kita tetapkan fs sebagai tersangka,” kata revi.
baca juga:dituntut rugikan negara rp733 juta, 3 terdakwa tipikor rsud rejang lebong siapkan pembelaan 
baca juga:pemkot bengkulu siapkan pemindahan kantor walikota ke kota lama
setelah penetapan tersangka, penyidik melakukan koordinasi dengan rumah sakit khusus jiwa (rskj) soeprapto provinsi bengkulu. 
koordinasi ini berkaitan dengan kartu berobat yang dimiliki fs serta informasi keluarga bahwa yang bersangkutan memiliki ketergantungan obat cair seperti komix.
“kita temukan kartu berobat yang bersangkutan terkait ketergantungan obat cair. karena itu, kita berkoordinasi dengan rumah sakit sebelum melanjutkan proses hukum,” ujar revi.
sebelumnya, kebakaran hebat di pasar karmia jaya menghanguskan sekitar 30 kios. para pedagang mengalami kerugian puluhan juta rupiah. 
baca juga:pemkot bengkulu siapkan pemindahan kantor walikota ke kota lama
baca juga:perikanan bengkulu naik kelas, 100 ribu bioflok diajukan
saat kejadian, dinas damkar kota bengkulu mengerahkan seluruh armada dari sembilan pos. proses pemadaman berlangsung sulit karena kios berdempetan, sehingga api cepat menjalar. 
petugas membutuhkan waktu hampir tiga jam untuk memastikan api padam dan area aman. meski kerugian material besar, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
dalam penyelidikan awal sebelum penetapan tersangka, fs sempat diamankan untuk pemeriksaan intensif terkait motif dan rekonstruksi peristiwa. 
keterangan awal mengarah pada dugaan motif pribadi akibat sakit hati kepada kakak iparnya. fs merasa tersinggung karena kakak iparnya disebut menggunakan nama orang tua untuk bisnis sewa alat berat, tetapi tidak melunasi pembayaran yang kemudian ditagih ke keluarga.
baca juga:lapak pedagang pasar minggu cemari tpu belakang pondok
baca juga:perbaikan pipa pdam kota bengkulu ganggu layanan di 6 kecamatan ini
“motif pembakaran diduga karena pelaku sakit hati kepada kakak iparnya yang menyewakan kios dan kerap memakai nama orang tua untuk usaha alat berat namun tidak membayar. hal inilah yang memicu pelaku melakukan pembakaran,” jelas revi dalam keterangan sebelumnya.
dari hasil pemeriksaan, fs datang ke kios kakak iparnya membawa pertalite, menyiramkannya ke beberapa titik, kemudian menyulut api yang langsung membesar. api cepat merembet ke lapak-lapak lain hingga menyebabkan kebakaran besar. 
fs bahkan sempat merekam aksinya dan mengunggahnya ke media sosial. rekaman itu kini menjadi barang bukti yang sedang didalami penyidik.
“fs mengaku menyiram pertalite ke toko bangunan kakak iparnya hingga api membesar. sebelum api membesar, ia sempat merekam aksinya dan menyebarkannya ke facebook,” jelas revi.
penyidik juga memeriksa sejumlah saksi, termasuk kakak ipar fs, untuk memperkuat kronologi dan motif. pemeriksaan terhadap keluarga turut menguatkan informasi mengenai kondisi kejiwaan dan riwayat konsumsi obat pelaku, sehingga koordinasi dengan rskj menjadi langkah penting dalam proses hukum.
hingga saat ini, polresta bengkulu menegaskan penanganan kasus tetap berlanjut sambil menunggu hasil koordinasi medis dari rskj soeprapto.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 28 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan