Harga Kopi Robusta Rp 28.000/Kilogram

IST/RB 
PERIKSA: Zurdi saat memeriksa kualitas kopi di gudang miliknya, kemarin.

KEPAHIANG, KORANRB.ID – Harga kopi Robusta di Kabupaten Kepahiang mengalami kenaikan yang cukup fantastis, yakni di angkar Rp 28 ribu per kilogram. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kepahiang, sekaligus pengusaha Kopi di Kepahiang, Zurdi Nata, S.IP, kemarin (5/3).

Dikatakan Zurdi, harga kopi ini naik Rp 3 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram. Ini terjadi karena turunnya stok biji kopi di tingkat petani. “Karena barangnya tidak ada, Maka hukum ekonomi berlaku. Barang kurang otomatis harga merangkak naik dan saya optimis, kopi ini bisa merangka naik lagi,” ujar Zurdi.

Faktor utama harga kopi naik, karena produksi Kopi baik di wilayah Kepahiang maupun secara global, sedikit mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya petani kopi bisa mendapatkan hasil panen mencapai 2 ton per hectare per tahun, sedangkan di tahun ini hanya 1 ton per hektare per tahun. Penurunan produksi kopi ini dipengaruhi cuaca yang 2 tahun terakhir tidak menentu. Kerap kali diterpa hujan dan angin kencang, yang membuat bunga-bunga kopi berguguran. Yang akhirnya bunga yang menjadi biji kopi sedikit.

BACA JUGA: Target PKB dan Air Permukaan Rp 18 M, Rionando: Kita Optimis Pasti Tercapai

“Kalau saya survei kelapangan, tahun ini sangat drastis turunnya, penurunan produksi yang mencapai lima puluh persen,” ucapnya.

Ia menjelaskan, kopi yang masuk di Kabupaten Kepahiang bukan hanya kopi Kepahiang melainkan kopi dari para petani yang ada di wilayah tetangga juga dijual di Kabupaten Kepahiang. Sehingga satu tahunnya Kepahiang bisa ekspor kopi sekitar 50 ribu ton.

“Kalau hanya kopi dari kepahiang tidak terlalu banyak, kalau data dari BPS itu lahan kopi di Kepahiang hanya 24.000 hektare. Produksi kita itu hanya sekitar 19 ribu ton per tahun. Sedangkan kita bisa ekspor kopi mencapai 50 ribu ton, itu karena kita sentralnya kopi,” tuturnya.

Bagikan Berita Ini :

Read Previous

Target PKB dan Air Permukaan Rp 18 M, Rionando: Kita Optimis, Pasti Tercapai

Read Next

Bupati Mian Satu-satunya Raih Adipura