ICC 9.0, MILAD KE-9 SMAIT IQRA’ PERSEMBAHKAN YANG TERBAIK, HADIRKAN SEMANGAT TRANSFORMASI PENDIDIKAN, Siswa Berkarakter Islami, Kreatif  dan Bersaing di Ajang Internasional

Membentuk generasi berkarakter islami, kreatif dan berwawasan global menjadi asa yang terus dihadirkan oleh SMAIT IQRA’ Kota Bengkulu. SMAIT Iqra’ merupakan sekolah menengah atas islam terpadu yang senantiasa berupaya memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan di Provinsi Bengkulu. Tercatat berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh siswa-siswi SMAIT Iqra’ baik tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya, prestasi siswa kelas XII SMAIT IQRA’ Kota Bengkulu bernama Laksa Fadhil Yansen yang tahun ini diterima di tiga kampus Internasional, yakni University of British Columbia, University of Toronto Canada, dan Monash University Australia.

SMAIT IQRA’ dalam hari puncak milad yang ke-9 pada Sabtu (18/03) berupaya menghadirkan kembali budaya Timur dengan memunculkan nuansa Eastern Empire, yakni nuansa Kekaisaran Timur dengan menghadirkan tokoh-tokoh Islam  dalam pertunjukan yang ditampilkan siswa pada saat penutupan ICC 9.0.  Ditengah krisis budaya dan moral, serta derasnya pengaruh budaya barat dan Korea pada pelajar, tentu saja  inimenjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh para pelajar kita saat ini.

Pada moment ini, banyak diselenggarakan perlombaan dan kegiatan untuk meningkatkan kreativitas siswa. Sekolah memfasilitasi siswa-siswi yang tergabung dalam OSIS, DPS, TPDS dan klub Ekstrakurikuler untuk melaksanakan dan meng-handle kegiatan  dan mendorong karakter pelajar pancasila agar tumbuh dalam diri para siswa, seperti sikap gotong-royong dan kerja sama, serta berwawasan global.

Pada kesempatan yang sama, SMAIT IQRA’ telah berhasil mewisuda tahfidzul Al qur’an terbanyak yakni sebanyak 411 siswa. Capaian hafalan peserta wisuda tertinggi yakni 30 juz, 23 juz, 22, 18 juz hingga 5 juz.Prosesi wisuda dihadiri oleh siswa dan orang tua di Grage Hotel Horizon pada Kamis (16/03) sejak pagi hingga sore. Kegiatan wisuda berlangsung dengan khidmat dan haru. Peserta dan tamu undangan dihibur dengan tampilan shalawat, ceramah oleh siswi Pemenang Lomba Da’I Muda Nasional dan puisi.

Pada perayaan puncak ICC 9.0, Kepala Sekolah SMAIT Iqra’ Kota Bengkulu, Sutrisno, M.T.Pd. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dekan atau Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu yang hadir dalam rangka penandatanganan MoU kerja sama bidang penelitian dan pengabdian siswa, guru, dan dosen antara SMAIT  Iqra’ dan Universitas Bengkulu.Ia menyampaikan bahwa sebagian besar siswa SMAIT Iqra’ sangat berminat terhadap ilmu kedokteran dan MIPA sehingga sangat berharap agar siswa-siswa dapat mengembangkan minat dan bakat serta diterima di Fakultas Ilmu Kedokteran.

Perayaan puncak ICC 9.0 juga dirasakan kemeriahannya dengan peluncuran sebanyak 45 buku karya siswa-siswi SMAIT IQRA’ oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA Provinsi Bengkulu. Para penulis muda SMAIT IQRA’ hadir dan berfoto Bersama Ketua Yayasan Al-Fida, Kepala Bidang Pembinaan SMA Provinsi Bengkulu.

Selanjutnya, SMAIT Iqra’ mendukung penuh program transformasi pendidikan Indonesia dengan menampilkan produk kewirausahaan siswa dari pelaksanaan P5 di sekolah. Terdapat  puluhan produk makanan diproduksi oleh siswa-siswi kelas X hingga XII, dihadirkan di stand-stand yang tersedia di samping panggung ICC. Siswa-siswi secara kreatif membuat produk makanan dengan menonjolkan kearifan lokal daerah Bengkulu, di antaranya Pempek Lokan, Muffin Kalamansi, Kalamansi Drink, The Telang Kalamansi, Perut Punai Rasa Milo, Durian Sticky Rice, Crepe Roll Kalamansi, dan produk lainnya.

Terakhir, hal yang sangat membanggakan, SMAIT Iqra’ Kota Bengkulu berhasil mengharumkan nama Provinsi Bengkulu di tingkat internasional melalui prestasi yang diraih oleh tim risetnya dalam ajang AISEEF 2023 (Asean Innovative Science, Environmental &Enterpreneur Fair) yang dilaksanakan di Universitas Diponegoro, Semarang. Sebanyak empat tim riset siswa berhasil meraih medali emas, sementara dua tim lainnya meraih medali perak. AISEEF 2023 merupakan perlombaan karya ilmiah bergengsi yang diikuti peserta dari 15 negara, berjumlah total 368 tim riset dengan rincian 110 tim offline dan 258 tim online. (**)

Bagikan Berita Ini :

Read Previous

Ekonomi Sulit Warga Kaur beralih Rokok Lintingan

Read Next

6 Tips Menu Sahur Biar Kuat Puasa Ramadan