Insentif Kendaraan Listrik Berlaku 20 Maret

Tampilan mobil listrik Esemka Bima EV yang dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran Jakarta, Sabtu (18/2/2023). Mobil Esemka Bima EV mulai dipasarkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 dengan harga Rp 540 juta untuk model penumpang atau minibus, Sedangkan Esemka untuk kendaraan niaga dijual Rp 530 juta.

 

JAKARTA, KORANRB.ID – Pemerintah memastikan pemberian bantuan untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Bantuan pembelian bagi motor dan mobil listrik itu berlaku mulai 20 Maret 2023.

‘’Menerbitkan program insentif KBLBB sebagai langkah awal untuk meningkatkan keterjangkauan harga dan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik agar lebih luas. Serta memacu perkembangan industri otomotif energi baru,’’ ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, kemarin (6/3).

Luhut menuturkan, untuk saat ini, skema rinci baru mencakup pada motor listrik. Sementara untuk skema rinci pemberian insentif bagi mobil listrik akan menyusul sebelum kebijakan itu berlaku 20 Maret mendatang.

‘’Nilai bantuan mobil listrik ada tabelnya di sini, nanti kita umumkan berapa. Nanti kita akan keluarkan teknis regulasinya, segera. Sedang dikerjakan. Kita berharap efektif tanggal 20 nanti sudah beres,’’ imbuhnya.

BACA JUGA: Gaduh Perusahaan vs Warga, Warga Tuntut HGU Tidak Diperpanjang

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, beberapa usulan pemberian bantuan KBLBB telah diberikan kepada Kemenkeu selaku pengelola anggaran. Usulan itu mencakup pembelian motor, mobil, dan bus listrik.

Agus juga memberikan penegasan bagi Agen Pemegang Merek (APM) untuk tidak menaikkan harga produk-produk yang sudah didaftarkan untuk mengikuti program bantuan atau subsidi KBLBB.

”APM gak boleh ada menaikkan harga jual. Gak boleh sampai program ini selesai, khusus untuk produk-produk yang memang sudah mereka daftarkan ke kami,” ujarnya.

Agus menyebut bahwa akan ada lima merek kendaraan listrik yang mendapat insentif dari pemerintah nantinya. ”Kalau roda empat baru ada dua yang TKDN di atas 40 persen yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling. untuk roda dua ada tiga Gesits, Volta dan Selis,” ucapnya.

Bagikan Berita Ini :

Read Previous

PT. BRS Belum Ada Izin, Hearing Ditunda

Read Next

Petani Ditemukan Meninggal di Pondok