
RESMI: Pelantikan IPSA Bengkulu di Ruang International Meeting Room Lab Terpadu Fisip, Universitas Bengkulu (Unib), kemarin (8/3).
BENGKULU, KORANRB.ID – Masih mudahnya berita bohong tersebar di ruang publik, khususnya di media sosial, membuat Indonesian Professional Speakers Associaton (IPSA) Bengkulu prihatin. Oleh sebab itu, IPSA pun turut ambil bagian membantu mencerdaskan masyarakat, dalam rangka membasmi berita bohong.
Ini diungkap Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) IPSA Bengkulu, Dr. Lisa Adhrianti, M.Si, usai pelantikan pengurus IPSA Bengkulu di Ruang International Meeting Room Lab Terpadu Fisip, Universitas Bengkulu (Unib), kemarin (8/3).
IPSA kata Lisa, akan fokus dengan pembinaan pembicara publik, terutama yang berkaitan dengan pemberantasan berita bohong. Ia optimis, keinginan tersebut bertahap mampu diwujudkan. Apalagi IPSA merupakan organisasi yang menjadi wadah pembicara profesional, dan membuka peluang sertifikasi kompetensi bagi public speaker.
BACA JUGA: Rp 3 Miliar Bangun Pasar Modern di Pulau Baai
“Pemberantasan berita bohong sangat penting di era digital saat ini. Karena isu-isu seperti itu cukup banyak berkembang pada masyarakat Bengkulu,” sampainya.
Untuk itu, menurutnya perlu ada agen-agen yang bisa membantu menyampaikan informasi yang baik dan berimbang. Selain itu, etika yang baik juga menjadi fokus IPSA. “Pembicara publik, bisa dilakukan siapa saja. Bahkan semuanya bisa menjadi pembicara. Tetapi bagaimana pembicara yang kompeten, terstandar kompetensi. Inilah yang menjadi modal seorang pembicara untuk membawakan dirinya di hadapan publik,” ujarnya.