Jaksa Amankan 25 Berkas, Dari SK hingga Undangan Rapat
AMANKAN : Jaksa Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah menggeledah kantor Bappeda untuk melakukan penyitaan terhadap beberapa berkas penting sebagai barang bukti penyidikan RDTR 2014.
BENTENG, KORANRB.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Tengah (Benteng) menggencarkan penyidikan dugaan kasus tindak pidana korupsi penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Talang Empat tahun 2014. Kemarin (1/3) jaksa menggeledah Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk menyita beberapa dokumen data dan barang bukti pengungkapan kasus.
Kajari Benteng Dr. Firman Halawa, SH, MH melalui Kasi Intel, Marjek Ravilo, SH menjelaskan, pengeledahan dilakukan dari pukul 11.00 hingga 12.30 WIB. Melibatkan setidaknya lima orang jaksa. Pengeledahan dilakukan karena setelah beberapa saksi telah diperiksa, pihaknya masih memerlukan beberapa dokumen pendukung dalam melakukan penyidikan dan pengungkapan kasus ini.
“Pengeledahan untuk menyita beberapa dokumen memang harus dilakukan karena kami masih memerlukan beberapa dokumen untuk kelanjutan penyidikan kasus ini dan dalam pengungkapan tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi RDTR 2014 ini,” jelasnya
BACA JUGA: Dinyatakan Belum Memenuhi Syarat, Kesempatan Terakhir Empat Balon DPD
Sementara itu, Kasi Pidsus, Bobby Muhammad Ali, SH, MH menambahkan, sebelum melakukan pengeledahan tersebut, pihaknya sudah mendapatkan persetujuan dari pihak Bappeda. Saat pengeledahan, salah satu ASN di Bappeda menyaksikan.
“Total dokumen yang telah kami sita sebanyak 25 jenis yang terdiri dari dokumen penyusunan RDTR 2014, beberapa SK (Surat Keputusan,red) hingga undangan-undangan rapat dalam rangka penyusunan RDTR tersebut. Selanjutnya kami akan bersurat terkait penyitaan dokumen tersebut, yang mana akan menjadi barang bukti dalam pemberkasan perkara kasus ini nantinya,” ungkapnya
