Jelang Puasa Harga Kopi Naik

GUDANG: Salah satu gudang di Kecamatan Maje memberangkatkan kopi dan lada.
KAUR, KORANRB.ID – Harga penjualan hasil perkebunan petani di Kabupaten Kaur menurun. Mulai dari harga kopi, cengkeh, petai, dan jengkol. Harga yang turun ini karena disebabkan harga pasaran di pusat turun.
Petani kopi dan lada, Andir mengatakan, harga sekarang sudah mulai naik. “Sudah mulai naik dari Rp 23 ribu menjadi Rp 25 ribu perkilo hal ini tentunya sangat membuat kita kaget,” jelasnya
Sementara itu imanudin selaku petani jenggot dan petai mengatakan turunya harga petai ini mulai dari Rp 200 menjadi Rp 120 ribu per empong. “Kemarin saya jual dengan harga 200, hari ini tinggal 120, sampai 150,” jelasnya.
BACA JUGA: Siap Luncurkan 20 Buku Anak Berbahasa Daerah
Imanudin mengatakan untuk penyebabnya karena harga dari pusat lagi turun. “Kalau penyebabnya kita belum tau karena mungkin permainan tengkorak,atau cingkau,” tegasnya.
Sementara itu Purwanto selaku cingkau mengatakan karena harga di pusat yang dipatok oleh bos sudah menurun dan belum tau penyebabnya. “Sudah satu Minggu ini harga jual kopi dan lada sudah mulai naik sekitar 2 ribu perkilo dari harga sebelumnya ungkapnya.
Purwanto menjelaskan harga ini kemungkinan dapat naik lagi sekitar satu Minggu kedepan mengingat mendekati bulan puasa. “Satu Minggu kemungkinan, karena barang dari petani ini sudah membagikan dan juga permainan di pusat sudah banyak dengan harga penjualan di pusat sudah membaik,” jelasnya.
Purwanto mengatakan namun husus harga petai belum ada mungkin dua tiga hari lagi kemungkinan bisa naik. “Namun untuk saat ini belum ada. Masih harga lama,” tukasnya.(cw1)