Bupati Gusril Lobi Kementerian Perhubungan, Ajukan Rp216 Miliar Bangun Pelabuhan Linau
PANTAU: Bupati Kaur Gusril Pausi saat memantau penggunaan Pelabuhan Linau untuk penyeberangan alat berat beberapa waktu yang lalu.--RUSMAN AFRIZAL/RB
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa Turan Baru: Tersangka Bertambah, Kerugian Negara Capai Rp533 Juta
"Tentu harapan kita soal pembangunan Pelabuhan Linau sangat besar, mudah-mudahan ini bisa direalisasikan," harapnya.
Di sisi lain, Kantor Unit Penyelanggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Linau juga terus berupaya melakukan pengajuan anggaran pembangunan ke kantor pusat.
Draft pembangunan yang diajukan pun mendapat respon baik dari pusat, namun terkait dengan anggaran masih belum bisa dipastikan.
Kemungkinan jika memang di ACC, tentu tidak akan begitu maksimal.
Mengingat adanya pemangkasan anggaran imbas dari efisiensi anggaran.
"Respon dari pusat bagus, realisasinya entah tahun ini atau tahun depan dan anggarannya akan menyesuaikan," ungkap Harso.
Disampaikannya tahapan pembangunan Pelabuhan Linau bukanlah hal yang mudah sebab masih membutuhkan proses yang cukup panjang.
Apabila pengajuan ini nanti disetujui, maka tim akan melakukan survei untuk menentukan berapa pagu anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pelabuhan Linau.
"Kita doakan saja semua tahapan berjalan dengan lancar tanpa hambatan, mudah-mudahan rencana baik kita kini dapat terealisasi," tukasnya.