Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

15 Penderita HIV di Kepahiang Masih Bertahan dengan Pengobatan

KESEHATAN: Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang mencatat ada 15 pasien HIV AIDS masih bertahan dan pengobatan rutin--

KEPAHIANG  - Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang mendata, per Oktober 2025 jumlah penderita  Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) masih bertahan sebanyak 15 pasien.

Mereka tetap dalam pengawasan dan terus membutuhkan pengobatan maksimal. Dari jumlah pasien HIV AIDS di Kabupaten Kepahiang di atas, ada tambahan dua kasus berasal dari Kecamatan Bermani Ilir. Mirisnya, dari jumlah warga terpapar HIV di Kabupaten Kepahiang salah satunya merupakan bocah perempuan yang masih berusia 7 tahun.

Dilihat dari jenis kelamin, 8 penderita HIV merupakan perempuan dan 7 orang laki-laki. Sedangkan rentang usia penderita, mulai dari 7 tahun hingga 54 tahun. Dengan 9 penderita diantaranya memiliki rentang usia produktif antara 20an - 30an tahun. Serta, 2 penderita HIV merupakan pasangan suami istri.

Termasuk di dalamnya pasien dengan faktor prilaku seks menyimpang seperti LSL (laki-laki suka laki-laki). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Wisnu Irawan, S.Kep menerangkan di tahun ini juga terdata 1 pasien penderita HIV AIDS Kabupaten Kepahiang dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA:Angka Kesehatan Mental di Lebong Masih Tinggi

BACA JUGA:Tak Ada Tambahan Peserta, Empat Pelamar Rebut Jabatan Sekda

"Pasien yang masih bertahan ini tersebar di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang. Mereka tetap dalam pengawasan kami dan terus mendapatkan obat-obatan," terang Wisnu.

Sebagai gambaran, pada 2024 lalu tercatat sudah 10 penderita HIV di Kabupaten Kepahiang telah dinyatakan meninggal dunia. Di Kabupaten Kepahiang para ODHA dapat menjalani pengobatan dan perawatan medis di RSUD Kepahiang.  Di sini, sangat diperlukan kerja sama dari ODHA, khususnya keluarga terdekatnya agar terus mengontrol pengobatan.  Jangan sampai, pola pengobatan yang diberikan terputus hingga berakibat pada penurunan imun pasien. (oce)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan