
SIDAK: Nuzuludin bersama anggota DPRD Kota lainnya saat meninjau bangunan wisata Kota Tuo yang ambruk, kemarin (27/2).
BENGKULU, KORANRB.ID – Komisi II DPRD Kota Bengkulu melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bangunan mega proyek objek wisata Kota Tuo, Senin (27/2). Bangunan yang berada di pinggir Sungai Bengkulu Kelurahan Pasar Bengkulu tersebut beberapa hari lalu, ambruk.
Proyek objek wisata Kota Tuo ini dibangun menggunakan APBN Rp 10 miliar dan APBD kota Bengkulu senilai Rp 5,8 miliar. Bar diresmikanoleh walikota Januari 2021 lalu.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin, SE, mengatakan, objek wisata Kota Tuo belum lama ini menjadi salah satu destinasi wisata baru bagi warga Kota Bengkulu. Setelah melihat langsung ke lapangan, ada dugaan ambruknya bangunan yang menelan uang Negara miliaran rupiah itu lantaran kesalahan pada saat pembangunan kontruksi. Bukan faktor alam dan faktor lainnya. “Kita bisa menyaksikan langsung (pembangunan Kota Tuo) bahwa ada kerusakan kontruksi. Artinya dari pantauan ada kemungkinan penyebabnya bukan faktor alam, tetapi kesalahan dari kontruksi (saat pembangunan, red),” katanya.
BACA JUGA: Perkuat Jaringan, Destita Kembali MoU dengan Harian RB
Nuzul meminta semua pihak yang terlibat dalam proyek ini untuk bertanggung jawab. Karena anggaran pembangunan Kota Tuo sudah memakan anggaran yang besar. “Proses sidak hari ini akan kita tindak lanjuti bersama OPD terkait. Kita akan minta pertanggungjawabannya seperti apa. Juga kita minta APH mengusut tuntas hal ini. Karena kalau alasannya karena faktor alam kami rasa belum tepat,” jelasnya.