KSAD Atensi Aksi KST di Yahukimo, Ditemukan Bercak Darah Menuju Hutan
JAKARTA, KORANRB.ID – Kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Yahukimo pada Rabu sore (1/3) turut menyebabkan Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Infanteri J. V. Tethool menjadi korban. Dia mengalami luka tembak hingga harus dievakuasi dari Yahukimo ke Jayapura. Evakuasi dilakukan kemarin (2/3). Atas insiden tersebut, Markas Besar TNI AD menegaskan bahwa kelompok yang merusuh di Yahukimo harus ditindak.
Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari. Hamim menyatakan, instansinya mengecam insiden yang juga mengakibatkan Pratu LW gugur. Bahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman turut memberi atensi.
“Kejadian di Yahukimo menjadi perhatian bapak KSAD. Tetapi, tidak semua hal bisa disampaikan kepada publik,” terang dia.
BACA JUGA: Resmi Disetujui SBY, Demokrat Usung Anies
Hamim memastikan, TNI AD akan mencari, mengejar, dan menangkap KST yang kontak tembak dengan aparat keamanan di Yahukimo. Sebab, kelompok itu tidak hanya menyerang aparat keamanan. Mereka juga kerap merusuh dan mengganggu masyarakat. “Terus-menerus melakukan teror kepada masyarakat Papua,” imbuhnya.
Menurut jenderal bintang satu TNI AD itu, gangguan-gangguan yang dilakukan KST di Papua merupakan ancaman terhadap kedaulatan bangsa dan negara.
Karena itu, persoalan KST harus diselesaikan bersama-sama. ”oleh seluruh bangsa Indonesia,” ujar dia. Terhadap prajurit Angkatan Darat yang menjadi korban aksi KST, lanjut Hamim, bakal dirawat dengan baik. Pimpinan TNI AD memastikan, mereka akan mendapat perhatian.
”Prajurit TNI AD yang menjadi korban luka maupun gugur akan mendapatkan perhatian dan perawatan terbaik,” jelasnya. Termasuk para prajurit TNI AD yang gugur dan terluka pasca baku tembak di Yahukimo dua hari lalu.
