Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Tidak Ada Papan Peringatan di Air Terjun Paliak, Faktor Penyebab Sering Wisatawan Tenggelam

EVAKUASI: Warga dan BPBD Lebong mengevakuasi jenazah Rapi (14) yang tewas tenggelam di Air Terjuan Paliak, kemarin.--ABDI/RB

URAM, KORANRB.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantawi, SP, mengungkapkan bahwa hingga saat ini tidak terdapat papan peringatan atau tanda keselamatan di kawasan wisata Air Terjun Paliak. 

Kondisi tersebut dinilai cukup berisiko bagi keselamatan para pengunjung, terutama saat musim hujan ketika debit air meningkat dan jalur menuju lokasi menjadi licin.

“Pantauan kita tidak ada, papan peringatan di sekitar Air Terjun Paliak,” ujar Tantawi, Minggu, 9 November 2025.

Terbaru, seorang remaja berusia 14 tahun, bernama Rapi, asal Magelang, Lebong, dilaporkan tewas tenggelam di Air Terjun Paliak setelah menaiki batu dan terjatuh.

BACA JUGA:Aktivitas Ekonomi Terhambat, Pertamina Harus Tanggung Jawab, Kapal Sudah Bersandar

"Saat ini jenazah Rapi sudah dibawa ke RSUD Lebong guna melakukan autopsi," sampai Tantawi.

Berdasarkan keterangan, didapati sebelum kejadian.

Korban bersama 4 rekannya berjalan kaki menuju Air Terjun Paliak dengan jarak tempuh 1 jam perjalanan kaki.

Sesampainya, diatas 2 rekan dan korban mencoba menaiki batu di Air Terjun Paliak.

BACA JUGA:Rehab Irigasi Air Manjuto Mukomuko Dukung Swasembada Pangan Nasional

Malangnya, korban terpeleset sehingga terjatuh.

Melihat, korban yang tak kunjung timbul kepermukaan.

Rekan korban langsung memberi kabar pada masyarakat setempat guna meminta pertolongan.

Atas itu, BPBD mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati ketika berwisata di area air terjun, terutama saat cuaca tidak bersahabat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan