Libatkan Masyarakat Jadi Bapak Asuh

CURUP, KORANRB.ID – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rejang Lebong yang juga Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, SH mengatakan dalam rangka menekan angka stunting, selain melibatkan berbagai OPD terkait juga membutuhkan keterlibatan masyarakat. Khususnya masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi untuk menjadi bapak asuh.
Menurutnya, dalam program bapak asuh ini masyarakat yang memiliki ekonomi lebih dapat memberikan bantuan penjaminan kebutuhan gizi kepada ibu-ibu hamil atau bayi yang baru lahir hingga beberapa bulan kemudian. Sehingga kebutuhan gizi anaknya bisa terpenuhi. Program bapak asuh itu sendiri mulai dijalankan di Kabupaten Rejang Lebong dengan menyasar kecamatan atau desa/kelurahan yang menjadi lokus stunting.
“Kita akan melibatkan semue elemen pemerintahan untuk menjadi bapak asuh, seperti TNI/Polri, OPD hingga masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi baik (mampu). Karena target kita di tahun ini angka stunting bisa terus turun hingga 14 persen,” ungkap Hendra.
BACA JUGA:
Selain menyiapkan program bapak asuh, Pemkab Rejang Lebong juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3APPKB) Rejang Lebong, dalam menjalan program pengurangan angka stunting ini.