KORANRB.ID Thomas Tuchel hanya berjuluk Si Profesor. Bukan pembuat keajaiban. Terutama di Liga Champions. Dalam sejarah, Tuchel tidak pernah membawa klub mana pun yang ditanganinya lolos setelah defisit tiga gol dalam first leg.
Itulah handicap Tuchel bersama Bayern Munchen dalam second leg perempat final Liga Champions kontra Manchester City di Allianz Arena dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 2/Vidio pukul 02.00 WIB).
Jangankan mengalahkan City dengan empat gol tanpa balas, sekadar menang atas The Citizens –sebutan City– adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Kepada Deutsche Welle, Tuchel mencoba konfiden dengan peluang Bayern.
BACA JUGA: Perputaran Uang Capai Rp 240 Triliun
“Dengan sedikit keberuntungan, capaian itu (lolos ke semifinal) masih memungkinkan,” ucapnya.
Kali terakhir Tuchel memenangi second leg setelah menelan kekalahan di first leg adalah dalam 16 besar Liga Champions 2019 -2020.
Kala itu Paris Saint-Germain asuhan Tuchel menang 2-0 atas Borussia Dortmud di kandang setelah kalah tandang 1-2. Tentu saja, situasinya berbeda antara defisit tiga gol dan defisit hanya satu gol.
Sejak ditangani Tuchel per 24 Maret lalu, performa Bayern inkonsisten. Yakni, 2 kali menang, 1 kali seri, dan 2 kali kalah. Dari dua kemenangan, tidak ada satu pun yang memiliki margin lebih dari dua gol.
Lalu, apa yang diharapkan dini hari nanti?