MenpanRB Dorong Tingkatkan Nilai SAKIP

MENGAJAR: MenpanRB Abdullah Azwar Anas mengajar ASN di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (16/3)
BENGKULU, KORANRB.ID – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia, Abdullah Azwar Anas melakukan kunjungan ke Provinsi Bengkulu. Salah satu agenda mengajar Aparatur Sipil Negara (ASN) se Provinsi Bengkulu dengan 10 kabupaten/kota melalui zoom meeting dan ASN Pemprov Bengkulu langsung di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (16/3)
Menpan menyampaikan, rata-rata nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) pemda se-Provinsi Bengkulu masih banyak C. Sehingga ia mendorong Pemda untuk meningkatkan nilai SAKIP dan RB minimal B.
“Saya ingin mengjar ASN di Provinsi Bengkulu karena nilai SAKIP dan RB masih banyak C. kemudian kami menyampaikan KemenPANRB memiliki evolusi baru agar daerah bisa lebih memahami beberapa kebijakan baru yang memudahkan ASN,” ujar MenpanRB.
BACA JUGA: Rakernas AMAN Bakal Soroti UU Cipta Kerja
Ia mengatakan, salah satu kebijkan seperti coaching clinic (Pembimbingan singkat dalam bentuk pelatihan) dan saluran komunikasi melalui digital sehingga Pemda atau ASN khususnya biro organisasi atau Sekretarias Daerah bisa bertanya langsung menemukan kendala dalam pengurusan ASN baik regulasi dan lainnya.
“Kami sampaikan bahwa urusan ASN saat ini lebih mudah baik soal naik pangkat, pengurusan mutasi, pensiun dan lainnya jauh lebih cepat dan mudah karena sudah digital secara bertahap. Sehingga BKD dan Pemda juga harus mengikuti sistem digital,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan kebijakan penyederhanaan jabatan struktural menjadi jabatan fungsional (Jafung) merupakan untuk mempermudah kinerja dan penilaian terhadap ASN. Karena dengan ASN dituntut untuk profesional.
“Kemudian soal jabatan fungsional saat ini sudah jauh lebih mudah,” terangnya.
Kemudian yang paling penting, menurut MenpanRB saat ini bagaimana kinerja yang dilakukan harus berdampak terhadap masyarakat. Karena semua aturan sudah lebih mudah.
“Yang paling penting kami mengajak ASN atas saran Pak Presiden berkerja yang berdampak, jangan sampai sibuk siang malam tetapi yang dirasakan masyarakat masih belum optimal,” sampainya.(juu)