Meteran Hilang Uang Melayang

LUBIS/RB TUNJUKKAN: Muhammad Yani (33) warga perumahan Grand Permata Residance Kelurahan Pematang Gubernur kehilangan meteran air PDAM.
LUBIS/RB
TUNJUKKAN: Muhammad Yani (33) warga perumahan Grand Permata Residance Kelurahan Pematang Gubernur kehilangan meteran air PDAM.

BENGKULU, KORANRB.ID – Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah peristiwa yang dialami  Muhammad Yani (33) warga perumahan Grand Permata Residance Kelurahan Pematang Gubernur.

Pasalnya, meteran air PDAM di rumah Yani diduga dicuri pada Selasa (23/5) dini hari. Yani yang juga memiliki usaha kedai Thai Tea, ketika pulang ke rumahnya, mendapati air sudah berhamburan. “Kami pulang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, dan sudah lepas meterannya,” ungkap Yani, Rabu (24/5).

BACA JUGA: Terungkap Sejarah Ciuman Pertama di Dunia

Peristiwa itu kemudian dilapokan Yani ke PDAM, bahkan dengan cara pengaduan ala masyarakat sekarang, memviralkan peristiwa itu di media sosial Instagram. Hingga pada Selasa pagi, pihak PDAM mendatangi rumah Yani, untuk melakukan penanganan masalah air terserbut. “Katanya mau menutup air. Berhubung baru pindah ke sini kami meminta agar tidak ditutup, karena tidak ada air,” jelas Yani.

Hingga kemudian, Yani diminta mengurus administrasi untuk perbaikan meteran air PDAM itu. Yani sedikit kecewa lantaran diminta menyelesaikan administrasi untuk membayar sejumlah uang. “Kami bayar Rp 526 ribu, denda kehilangan namanya. Kami yang kena curi, kami yang bayar lagi,” ungkap Yani.