Pemprov Bengkulu Minta Pengerukan Pulau Baai Dipercepat
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni. --OKI IBRIANSYAH/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menegaskan agar PT Pelindo Regional 2 Bengkulu mempercepat pengerjaan proyek pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai tahap II.
Pemerintah tak ingin proyek strategis nasional itu kembali molor dari jadwal yang sudah ditetapkan.
Tahap II pengerukan ditargetkan mencapai kedalaman 6,5 meter Low Water Spring (mLWS) dan dijadwalkan rampung pada minggu keempat November 2025.
Selanjutnya, tahap III akan dimulai pada minggu kedua Januari 2026 dengan target kedalaman mencapai 12 mLWS dan diproyeksikan selesai Juli 2026.
BACA JUGA:Seleksi Sekda Seluma Sepi Peminat, Baru Satu Orang Daftar
Selain pengerukan, pada Januari 2026 juga akan dimulai normalisasi garis pantai atau penanganan abrasi di sekitar kolam Pelabuhan Pulau Baai.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fungsi pelabuhan sekaligus memperlancar aktivitas bongkar muat barang.
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan General Manager (GM) baru Pelindo Regional 2 Bengkulu, Dimas Rizky Kusmayadi. Dalam pertemuan itu, pemerintah menegaskan pentingnya percepatan agar seluruh tahapan proyek bisa selesai sesuai jadwal.
“Kemarin kita sudah bertemu GM baru untuk mendorong percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai agar tidak molor,” ujar Denny.
Ia menjelaskan, hingga saat ini kedalaman alur pelayaran di Pulau Baai masih terbatas.
Kondisi tersebut membuat hanya kapal berukuran kecil yang bisa keluar masuk pelabuhan, sementara kapal besar belum bisa beroperasi secara optimal.
“Sekarang hanya kapal-kapal kecil yang bisa keluar masuk pelabuhan.
Kapal besar belum bisa karena kedalaman alur masih terbatas,” jelasnya.