PDAM Tirta Hidayah Tetap Beroperasi, Dirut Resmi Dinonaktifkan
PIMPIN: Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Tony Elfian saat memimpin rapat Koordinasi bersama Kepala OPD Pemkot Bengkulu beberapa waktu lalu.--HENDRI SAPUTRA/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bergerak cepat menanggapi kasus dugaan suap penerimaan karyawan, di tubuh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Hidayah yang menjerat 3 tersangka, termasuk Direktur Utama PDAM berinisial SB.
Selain SB, dua pihak lain berinisial YP dan EH yang berperan sebagai broker juga turut ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan hasil penyidikan, ketiganya diduga melakukan perekrutan 117 Pegawai Harian Lepas (PHL) di PDAM sejak 2023 hingga 2025 tanpa mematuhi ketentuan yang berlaku.
Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Tony Elfian, menyampaikan keprihatinan atas kasus tersebut.
BACA JUGA:Data BPS Produksi Padi Menurun, DTPHP: Luas Lahan dan Hasil Panen Justru Meningkat
Ia menegaskan bahwa Pemkot Bengkulu menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum.
“Terkait Dirut Perumda Tirta Hidayah (PDAM) yang telah ditetapkan menjadi tersangka. Untuk seluruh proses hukumnya, kita serahkan kepada pihak yang berwenang,” ujar Tony, Selasa 4 November 2025.
Sebagai langkah tegas, Pemkot Bengkulu langsung menonaktifkan Direktur Utama PDAM Tirta Hidayah pasca penetapan tersangka tersebut.
Keputusan ini diambil demi menjaga stabilitas operasional perusahaan daerah yang melayani kebutuhan air bersih masyarakat.
BACA JUGA:Hindari Pemotongan TPP ASN, Dewan Usul Opsi Perampingan OPD
“Penonaktifan dilakukan agar proses pemeriksaan berjalan lancar dan pelayanan PDAM kepada masyarakat tidak terganggu,” jelas Tony.
Untuk memastikan pelayanan tetap berjalan, Pemkot Bengkulu menunjuk Medy Pebriansyah, anggota Dewan Pengawas PDAM, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Tirta Hidayah.
“Kami sudah menunjuk salah satu dewan pengawas, Medy Pebriansyah, sebagai Plt Dirut PDAM agar roda organisasi tetap berjalan normal,” tambahnya.
Pemkot Bengkulu memastikan seluruh kegiatan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat akan tetap beroperasi seperti biasa.