Pembangunan RSP Unib Berlanjut, Pembukaan Layanan Mundur ke 2026
ATAS: Tampak atas gedung RS Pendidikan Unib yang terletak di Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu. OKI IBRIANSYAH/RB--
KORANRB.ID – Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Bengkulu (RSP Unib) masih berlanjut dan belum dapat dibuka pada akhir 2025.
Rektor Universitas Bengkulu, Prof. Dr. Indra Cahyadinata, menegaskan pekerjaan saat ini masih berfokus pada pembangunan fisik gedung.
Menurut Prof. Indra, progres pembangunan RSP Unib terus dikebut agar seluruh struktur inti selesai sebelum tahap pengadaan alat kesehatan dimulai.
“Sekarang masih proses pembangunan fisik bangunan. InshaAllah 2026 kita mulai melengkapi peralatan,” tegas Prof. Indra, Kamis, 20 November 2025.
BACA JUGA:Capaian Program MBG Bengkulu Naik, 77 SPPG Sudah Beroperasi
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Dipercepat, Mukomuko Terdepan dengan 14 Gedung Baru
Dengan kondisi tersebut, target pembukaan layanan umum pada akhir 2025 belum dapat dipastikan.
“Saat ini masih pengerjaan fisik. Tahun 2026 baru akan mulai pengadaan peralatan kesehatan,” tambahnya.
Prof. Indra menjelaskan, RSP Unib nantinya tidak hanya menjadi fasilitas praktik mahasiswa kedokteran dan tenaga kesehatan, tetapi juga pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bengkulu.
Namun, semua proses wajib mengikuti tahapan konstruksi, perizinan, serta pemenuhan alat kesehatan sesuai regulasi Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Dipercepat, Mukomuko Terdepan dengan 14 Gedung Baru
BACA JUGA:50 Lembaga di Bengkulu Dievaluasi Penggunaan Bahasa Indonesia
“Kita ingin memastikan ketika rumah sakit dibuka, masyarakat mendapatkan pelayanan yang layak dan aman. Itu sebabnya tahapan pembangunan dan pengadaan harus sesuai prosedur,” jelasnya.
Rektor menambahkan, RSP Unib dirancang sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan yang mampu mendorong peningkatan kualitas layanan di Bengkulu.