Muhammadiyah, Organisasi Masyarakat yang Tersistem Secara Berkelanjutan
Muhammadiyah, Organisasi Masyarakat yang Tersistem Secara Berkelanjutan--
KORANRB.ID - Perkembangan organisasi masyarakat (ormas) di Indonesia tentu sangat dinamis dan fluktuatif.
Hal ini karena dalam organisasi, terdiri dari anggota dengan berbagai latar belakang sosial, kompetensi, serta kepentingan publik yang berbeda.
Oleh: Tati, S.Pd., MPA (Dosen Program Studi Ilmu Adminstrasi Publik, FISIP, Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Di tengah dinamika tersebut, tantangan utama yang dihadapi ormas adalah bagaimana mempertahankan konsistensi gerak, efektivitas program, serta keberlanjutan organisasi tanpa terjebak pada ketergantungan figur pemimpin belaka.
Banyak ormas yang bertumbuh pesat pada awalnya namun melemah ketika struktur internal tidak kuat, mekanisme kaderisasi tidak upgrade, atau sistem organisasi tidak terstandarisasi.
BACA JUGA:Balai Karantina Bengkulu Gelar IHT Penguatan Hukum Karantina
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Pemindahan Kantor Walikota ke Kota Lama
Tantangan seperti ini menunjukkan perlunya ormas yang memiliki tata kelola yang terukur, prinsip profesionalitas, dan sistem yang berjalan lintas generasi.
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar dan tertua di Indonesia, menjadi contoh menarik karena keberlanjutannya selama lebih dari satu abad.
Pada Milad ke-113 yang dilaksanakan di Bandung (18/11/2025), testimoni beberapa elektoral menunjukkan bahwa keberadaan Muhammadiyah tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang melalui amal usaha yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial, dan kebencanaan.
Keberlanjutan tersebut bukan semata karena figur pemimpin, tetapi karena sistem organisasi yang kuat, konsisten, dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Perikanan Bengkulu Naik Kelas, 100 Ribu Bioflok Diajukan
BACA JUGA:Gerakan Pulihkan DAS, PT Bio Nusantara Teknologi Tanam 10.000 Bambu