Pungutan Retribusi Pasar Mukomuko Naik, Target PAD 2025 Capai 300 Juta
RAMAI: Pasar pagi yang diwacanakan dirubah menjadi pasar harian. FIRMANSYAH/RB--
Sedangkan untuk pasar yang belum mendapat bangunan dari pemerintah, seperti yang ada di desa Lubuk Sanai, Lubuk Pinang, Koto Jaya, dan beberapa lainnya, tidak dikenakan pungutan retribusi.
"Pasar-pasar yang sudah ada bangunannya akan dikenakan retribusi untuk PAD, sedangkan yang belum, tidak," jelas Nurdiana.
Untuk memastikan kelancaran proses ini, disampaikan Nurdiana Disperindagkop dan UKM akan menjalin kontrak kerjasama dengan pemerintah desa (Pemdes) dan pengelola pasar terkait besaran retribusi yang harus disetorkan.
BACA JUGA:Klaim Proses Laporan Secara Profesional, Bawaslu Bengkulu Selatan Siap Hadapi Gugatan di MK
BACA JUGA:Klaim Proses Laporan Secara Profesional, Bawaslu Bengkulu Selatan Siap Hadapi Gugatan di MK
Sehingga pada saat penerapan pengelola tidak merasa keberatan untuk membayarkan kewajibannya.
Selain itu Nurdiana juga mengingatkan agar para pengelola pasar dan kepala desa proaktif dalam menyetorkan retribusi sesuai dengan yang telah disepakati.
"Jika ada kendala atau masalah di lapangan, kami minta segera dilaporkan, agar kami bisa cepat mengambil solusi," tegasnya.
Dengan strategi dan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, pengelola pasar, dan masyarakat, diharapkan Nurdiana target retribusi PAD yang baru dapat tercapai.
Agar dapat membantu memperkuat perekonomian daerah, dan mendukung pembangunan Kabupaten Mukomuko ke depan.
“PAD ini kan peruntukannya sudah jelas, maka dari itu harapan kami pengelola pasar dapat berkomitmen membayarkan kontribusinya,” ujarnya.
Nurdiana mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko berencana akan membuat pasar harian di satu titik lagi dengan harapan bisa meminimalisir kenaikan harga kebutuhan pokok.
Untuk rencana pasar harian yang kedua ini yaitu pasar tradisional Desa Lubuk Sanai III, Kecamatam XIV Koto yang biasanya hanya buka di hari kamis saja.
Selain nantinya untuk menjadi tolak ukur angka inflasi pasar Lubuk Sana lll ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian.
“Selama ini tolak ukur inflasi kita hanya di pasar Ipuh karena pasar harian. Kalau pasar Lubuk Sanai sudah menjadi pasar harian, tentu tolak ukur akan menjadi dua. Serta peningkatan ekonomi dikawasan tersebut pun diyakini akan meningkat,” ujarnya