Pajak Kendaraan Mukomuko Lampaui Target, BBNKB Tembus 128 Persen
AKTIVITAS: Pelayanaan pajak di kantor Samsat Mukomuko. FIRMANSYAH/RB--
KORANRB.ID – Realisasi penerimaan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Kabupaten Mukomuko hingga awal November 2025 mencatat hasil menggembirakan.
Kedua sektor pajak daerah ini berhasil melampaui target yang ditetapkan pemerintah daerah, menandai meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko, Eva Tri Rosanti, SH, melalui Kabid Pendapatan I, Novtri Syahyadi, S.STP, mengatakan capaian tersebut menjadi sinyal positif bagi kondisi fiskal daerah.
Ia menyebutkan, untuk opsen PKB, target tahun ini sebesar Rp9,7 miliar, dan hingga awal November realisasinya telah mencapai Rp9,9 miliar atau sekitar 100,2 persen dari target.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Gaji PPPK Paling Lama Minggu Depan Bakal Cair
BACA JUGA:Revitalisasi Sekolah di Mukomuko Capai 85 Persen, Ditarget Rampung Awal Desember
“Capaian PKB yang sudah melampaui target ini tentu tidak lepas dari dukungan masyarakat yang semakin sadar akan kewajiban pajak kendaraan. Kesadaran ini sangat membantu daerah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujar Novtri.
Selain PKB, sektor opsen BBNKB juga menunjukkan peningkatan signifikan. Dari target Rp6,6 miliar, realisasi penerimaan hingga awal November menembus Rp8,5 miliar atau 128 persen dari target.
Menurut Novtri, lonjakan ini terjadi karena meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, terutama dalam sektor perdagangan kendaraan bermotor yang cukup dinamis sepanjang tahun.
“Setiap transaksi jual beli kendaraan pasti diikuti proses balik nama, dan ini berdampak langsung pada penerimaan BBNKB.
BACA JUGA:Kemenparekraf Dorong Pemimpin Muda Lewat Inkubasi Fesyen Jabodetabek
BACA JUGA:Penerima Beasiswa GERIMIS Tahun Ini Terbanyak, Dorong Pemerataan Akses Pendidikan di Bengkulu
Selain itu, berbagai program kemudahan layanan yang dilakukan pemerintah daerah bersama pihak terkait juga memberikan pengaruh besar terhadap meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat,” tambahnya.
Novtri menegaskan, realisasi yang melampaui target diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk terus mendorong kedisiplinan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan.