JAKARTA, KORANRB.ID – Majelis Tinggi Agama (MTA) berkomitmen menjaga perdamaian antarumat beragama menjelang Pemilu 2024. Bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), MTA sepakat menjauhkan pesta demokrasi dari emosi keagamaan yang berpotensi memecah belah bangsa dan kerukunan umat beragama.
Mewakili MTA, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar berpesan agar ayat-ayat agama tidak digunakan sebagai alat kampanye. Sebab, hal tersebut berpotensi membingungkan umat.
BACA JUGA: Anies Ingatkan Pendukung Tak Khawatir Hasil Survei, Ada Upaya Menjegal Anies Maju
’’Mari kita melakukan pesta demokrasi tanpa mencederai persaudaraan kita satu sama lain,’’ paparnya. Meski begitu, Nasaruddin menyebut secara umum pihaknya tidak melarang mutlak penggunaan bahasa agama dalam berkampanye.
