Pemilik Toko Keluhkan PKL di Kawasan Suprapto

AHLAN/RB MELAYANI: Terlihat salah seorang pedagang makanan tengah melayani pembeli.
AHLAN/RB
MELAYANI: Terlihat salah seorang pedagang makanan tengah melayani pembeli.

BENGKULU, KORANRB.ID –  Pemilik toko di sepanjang kawasan Suprapto Kota Bengkulu, mengeluhkan aktivitas pedagang kaki lima (PKL), khususnya kuliner yang berjualan menggunakan badan jalan. Pasalnya, aktivitas PKL tersebut disebut mereka, menutupi toko mereka. Lebih dari itu, asap yang dihasilkan sejumlah PKL, mengganggu kenyaman mereka selaku pemilik toko.

Salah satu pemilik ruko, Feri Pernado (40) mengatakan beberapa kali dirinya dan pedagang lain mencoba mengingatkan para pedagang kuliner, bagaimana cara mengatasi asap dan tempat yang terambil oleh lapak pedagang kuliner. “Tapi nggak berhasil. Sudah sering kami omong baik-baik, jawaban mereka, kami bayar,” kesal Feri.

Fery sendiri merupakan pedagang aksesoris seperti topi, dompet, ikat pinggang, dan aksesoris lainnya. Menurutnya, hal yang paling menggangu dari pedagang kuliner ini adalah asap bakaran yang mereka hasilkan. Asap ini terbawa angin dan memenuhi toko-toko di Jalan Suprapto. “Dagangan ini jadi bau. Sesak napas juga,” katanya.

BACA JUGA: 13 Investor Korea Datang ke Bengkulu

Lanjutnya, saat membuka lapak, para pedagang kuliner ini juga memakan banyak tempat, mulai dari trotoar hingga badan jalan. Hal ini menyebabkan toko dan dagangan pedagang ruko tertutup, dan mengganggu pelanggan yang ingin berbelanja di toko. “Mereka mulai buka dari jam 5 sore. Nanti, semua trotoar ini mereka penuhi,” ujar Fery.

Karena dinilai telah sangat mengganggu dan tidak ada solusi, mereka pun kompak melayangkan surat keluhan ke Pemkot Bengkulu. “Melalui surat ini kami semua yang bertanda tangan di bawah ini dengan penuh rendah hati ingin menyampaikan keluhan kami mengenai banyaknya pedagang lapak makanan di sepanjang Jalan Suprapto yang mengganggu ketertiban masyarakat, khususnya kami pemilik ruko sekaligus pedagang di sana,” sampainya.